Jokowi Panen Raya di Subang Jawa Barat Tanpa Didampingi Syahrul Yasin Limpo
loading...
Presiden Jokowi menghadiri panen raya di Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023) pagi. FOTO/MPI/BINTI MUNFARIDA
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri panen raya di Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023) pagi. Jokowi tak lagi didampingi Syahrul Yasin Limpo yang telah mengundurkan diri sebagai Menteri Pertanian (Mentan).
Dalam panen raya kali ini, Jokowi untuk pertama kalinya didampingi Plt Mentan yang baru saja ditunjuk yakni Arief Prasetyo. Arief merupakan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Jokowi berkesempatan berdialog dengan kelompok tani. Dia juga sempat memberikan respons terkait hasil panen padi di tengah fenomena El Nino yang membuat kekeringan panjang di Indonesia.
Presiden mengaku tetap senang dengan hasil panen padi di Subang meski di tengah fenomena El Nino. "Ya ini di kabupaten Subang bagus. Mungkin minggu depan saya mau lihat di Indramayu. Kelihatannya juga lebih luas lagi panennya. Tetapi sekali lagi karena El Nino produksinya tetap menurun tetap berkurang," kata Jokowi dalam keterangannya usai panen raya.
Jokowi mengungkapkan dialognya dengan para petani. Dia mengatakan para petani senang harga gabah bisa mencapai Rp7.300 bahkan bisa tembus Rp7.600 per kilogram.
"Petaninya senang harga gabah mahal. Harga gabahnya 73 (Rp7.300), ada yang 74 (Rp7.400), 75 (Rp7.500), sampai 76 (Rp7.600), gimana gak (senang)," kata Jokowi.
Namun, kata Jokowi, bagi pembeli beras tidak senang jika harganya tinggi. Karena itu, pemerintah terus memasok beras ke pasar sehingga harga tetap normal.
"Kalau petaninya seneng, ini yang nggak seneng, pembeli berasnya. Yang harus kita atasi dengan menggerojokan sebanyak-banyaknya, memasok sebanyak-banyaknya ke pasar, agar harga bisa turun," katanya.
Dalam panen raya kali ini, Jokowi untuk pertama kalinya didampingi Plt Mentan yang baru saja ditunjuk yakni Arief Prasetyo. Arief merupakan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Jokowi berkesempatan berdialog dengan kelompok tani. Dia juga sempat memberikan respons terkait hasil panen padi di tengah fenomena El Nino yang membuat kekeringan panjang di Indonesia.
Presiden mengaku tetap senang dengan hasil panen padi di Subang meski di tengah fenomena El Nino. "Ya ini di kabupaten Subang bagus. Mungkin minggu depan saya mau lihat di Indramayu. Kelihatannya juga lebih luas lagi panennya. Tetapi sekali lagi karena El Nino produksinya tetap menurun tetap berkurang," kata Jokowi dalam keterangannya usai panen raya.
Jokowi mengungkapkan dialognya dengan para petani. Dia mengatakan para petani senang harga gabah bisa mencapai Rp7.300 bahkan bisa tembus Rp7.600 per kilogram.
"Petaninya senang harga gabah mahal. Harga gabahnya 73 (Rp7.300), ada yang 74 (Rp7.400), 75 (Rp7.500), sampai 76 (Rp7.600), gimana gak (senang)," kata Jokowi.
Baca Juga
Namun, kata Jokowi, bagi pembeli beras tidak senang jika harganya tinggi. Karena itu, pemerintah terus memasok beras ke pasar sehingga harga tetap normal.
"Kalau petaninya seneng, ini yang nggak seneng, pembeli berasnya. Yang harus kita atasi dengan menggerojokan sebanyak-banyaknya, memasok sebanyak-banyaknya ke pasar, agar harga bisa turun," katanya.
(abd)
Explore More