Pertahankan Suara di Jateng, PDIP Terapkan Strategi Catenaccio

Sabtu, 07 Oktober 2023 - 21:20 WIB
loading...
Pertahankan Suara di Jateng, PDIP Terapkan Strategi Catenaccio
PDIP menerapkan strategi pertahanan gerendel (catenaccio) untuk mempertahankan kemenangan di Jateng. Selama ini Jateng merupakan salah satu lumbung suara PDIP. Foto/Dok. SINDOnews
A A A
JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) menerapkan strategi pertahanan gerendel (catenaccio) untuk mempertahankan kemenangan di wilayah Jawa Tengah (Jateng) di Pemilu 2024 . Selama ini Jateng merupakan salah satu provinsi yang menjadi lumbung suara PDIP.

Pernyataan ini disampaikan politikus PDIP yang juga Sekretaris Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Nasyirul Falah Amru (Gus Falah). Sebelumnya Ketua Umum DPP PKB yang juga bacawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar mengatakan, pihaknya akan menggunakan strategi desa mengepung kota untuk mengalahkan suara PDIP di Jateng.

Muhaimin meyakini dengan strategi itu, seluruh kader PKB di desa-desa dapat menguasai suara di daerah perkotaan. Gus Falah tidak khawatir dengan pernyataan Muhaimin tersebut.

PDIP memiliki basis massa yang solid di pedesaan dan soliditas tersebut terus dijaga. "PDIP itu hadir dan tinggal di desa, ibaratnya tanah tumpah darah kami ya karena PDIP berangkat dari akar rumput. Memperkuat akar rumput ya, biar semakin mendalam. Silaturahmi diperkuat agar semakin guyub," katanya saat dihubungi di Jakarta, Sabtu (7/10/2023).

Gus Falah mengatakan Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) sudah mengungkapkan strategi catenaccio untuk mempertahankan suara di Jateng. Strategi gerendel memiliki sifat yang bisa menyerang ramai-ramai sebagai serangan balik sehingga membuat lawan terkaget-kaget.

"Jateng sebagai barometer akan menggunakan sistem gerendel untuk mengamankan suara. Lewat strategi catenaccio akan sulit ditembus, kami akan mempertahankan suara di desa. Itu kan menggunakan berbagai macam cara, pasukan yang ada di Jateng khususnya ada pasukan gorong-gorong itu Kopassusnya. Lalu ada pasukan burung hantu dan pasukan gembira ria yang jumlahnya ratusan ribu," ujarnya.

Gus Falah mempersilahkan Muhaimin yang sesumbar akan mengimbangi suara PDIP di Jateng. Dia mengatakan PDIP menganggap semua parpol adalah bagian dari rival yang membangun untuk demokrasi.

PDIP sebagai pemenang Pemilu tidak mau jumawa namun akan lebih waspada. "Kita harus menggunakan prinsip itu, ga boleh jumawa, waspada, siaga. Kan gitu," tandasnya.
(poe)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1196 seconds (0.1#10.140)