Hasil Survei Capres Cawapres 2024, Ridwan Kamil Bisa Dongkrak Suara Ganjar Pranowo di Jawa Barat?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 sedang mempertimbangkan calon wakil presidennya (cawapres) dengan mengindikasikan bahwa salah satu opsi adalah orang Sunda. Nama Ridwan Kamil , mantan Gubernur Jawa Barat, menjadi pertimbangan serius berdasarkan hasil survei yang menunjukkan elektabilitasnya yang tinggi khususnya di Jawa Barat.
Hasil jajak pendapat dari Lembaga survei Indikator Politik Indonesia telah mengungkapkan dua nama yang dinilai pantas sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024.
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduduki posisi teratas dengan angka 16,9 persen. Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, berada di posisi kedua dengan nilai 16,3 persen.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan bahwa publik menganggap keduanya pantas menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Namun, apakah pilihan publik akan diikuti oleh elite politik masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.
Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pemilihan umum (pemilu) presiden dan wakil presiden jika dianggap sebagai panggilan takdir. Hal ini merupakan respons terhadap hasil survei dari Indikator Politik Indonesia yang menempatkannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang paling sesuai untuk mendampingi Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024.
Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, menganggap hasil survei tersebut sebagai akumulasi dari kerja kerasnya selama mengabdi kepada masyarakat, baik sebagai Gubernur Jawa Barat maupun Wali Kota Bandung.
Meskipun menjadi cawapres yang potensial, Ridwan Kamil menekankan bahwa keputusan akhir masih berada di tangan pimpinan partai politik, yang akan mempertimbangkan perjodohan terbaik untuk ke depannya. Ia mengirimkan doa untuk kebaikan masyarakat Indonesia dan berharap pasangan capres dan cawapres terbaik akan muncul untuk para pemilih pada tahun depan.
Ridwan Kamil juga mencatat bahwa hasil survei menunjukkan dukungan kuat dari masyarakat muslim dan warga Nahdlatul Ulama (NU) kepada dirinya. Hal ini dapat dihubungkan dengan sejarah hidupnya sebagai cucu dari KH. Muhyiddin, seorang tokoh NU dari Jawa Barat.
Selama masa jabatannya sebagai gubernur, Kang Emil memiliki program-program yang berkaitan langsung dengan masyarakat muslim, termasuk warga NU. Program seperti "One Pesantren One Product" dan "Satu Desa Satu Hafiz" mencerminkan komitmennya terhadap masalah keagamaan dan umat Islam.
Ridwan Kamil: Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 Paling Butuh Suara Jawa Barat
Ridwan Kamil menjelaskan mengapa Provinsi Jawa Barat menjadi sangat penting dalam perhitungan politik terkait Pemilihan Presiden 2024, khususnya untuk Ganjar Pranowo. Salah satu alasan utama yang disebutkan adalah popularitasnya yang sangat tinggi di Jawa Barat.
Hasil survei, bahkan survei internasional, menunjukkan bahwa Ridwan Kamil memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi di wilayah tersebut, sementara Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar dalam memperoleh dukungan di Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat memang memiliki jumlah pemilih yang paling banyak di Indonesia, sehingga menjadi salah satu potensi besar dalam meraih suara dalam Pemilihan Presiden.
Ridwan Kamil menganggap bahwa secara matematis, dirinya dapat menjadi pendamping yang cocok bagi Ganjar Pranowo jika Ganjar ingin meraih suara yang signifikan di Jawa Barat. Namun, dia juga mengingatkan bahwa perjodohan politik tidak semata-mata bersifat matematis, dan ada banyak pertimbangan non-matematis yang harus dipertimbangkan dalam memilih calon wakil presiden (cawapres) yang ideal.
Selain mempertimbangkan popularitas dan tingkat elektabilitasnya sendiri, keberadaan Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (Cawapres) juga dapat menjadi aset yang signifikan dalam upaya Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024.
Ridwan Kamil, dengan pengalamannya sebagai mantan Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung, memiliki rekam jejak yang kuat dalam pemerintahan dan pembangunan di wilayah tersebut. Kehadirannya dalam tiket Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 dapat memberikan citra kepemimpinan yang kuat, terutama di Jawa Barat, dan membantu memperkuat dukungan dari pemilih di provinsi tersebut.
Hasil jajak pendapat dari Lembaga survei Indikator Politik Indonesia telah mengungkapkan dua nama yang dinilai pantas sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024.
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menduduki posisi teratas dengan angka 16,9 persen. Sementara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, berada di posisi kedua dengan nilai 16,3 persen.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyatakan bahwa publik menganggap keduanya pantas menjadi pendamping Ganjar Pranowo. Namun, apakah pilihan publik akan diikuti oleh elite politik masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab.
Ridwan Kamil menyatakan kesiapannya untuk maju dalam pemilihan umum (pemilu) presiden dan wakil presiden jika dianggap sebagai panggilan takdir. Hal ini merupakan respons terhadap hasil survei dari Indikator Politik Indonesia yang menempatkannya sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang paling sesuai untuk mendampingi Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024.
Ridwan Kamil, yang akrab disapa Kang Emil, menganggap hasil survei tersebut sebagai akumulasi dari kerja kerasnya selama mengabdi kepada masyarakat, baik sebagai Gubernur Jawa Barat maupun Wali Kota Bandung.
Meskipun menjadi cawapres yang potensial, Ridwan Kamil menekankan bahwa keputusan akhir masih berada di tangan pimpinan partai politik, yang akan mempertimbangkan perjodohan terbaik untuk ke depannya. Ia mengirimkan doa untuk kebaikan masyarakat Indonesia dan berharap pasangan capres dan cawapres terbaik akan muncul untuk para pemilih pada tahun depan.
Ridwan Kamil juga mencatat bahwa hasil survei menunjukkan dukungan kuat dari masyarakat muslim dan warga Nahdlatul Ulama (NU) kepada dirinya. Hal ini dapat dihubungkan dengan sejarah hidupnya sebagai cucu dari KH. Muhyiddin, seorang tokoh NU dari Jawa Barat.
Selama masa jabatannya sebagai gubernur, Kang Emil memiliki program-program yang berkaitan langsung dengan masyarakat muslim, termasuk warga NU. Program seperti "One Pesantren One Product" dan "Satu Desa Satu Hafiz" mencerminkan komitmennya terhadap masalah keagamaan dan umat Islam.
Ridwan Kamil: Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 Paling Butuh Suara Jawa Barat
Ridwan Kamil menjelaskan mengapa Provinsi Jawa Barat menjadi sangat penting dalam perhitungan politik terkait Pemilihan Presiden 2024, khususnya untuk Ganjar Pranowo. Salah satu alasan utama yang disebutkan adalah popularitasnya yang sangat tinggi di Jawa Barat.
Hasil survei, bahkan survei internasional, menunjukkan bahwa Ridwan Kamil memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi di wilayah tersebut, sementara Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 mungkin menghadapi tantangan yang lebih besar dalam memperoleh dukungan di Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat memang memiliki jumlah pemilih yang paling banyak di Indonesia, sehingga menjadi salah satu potensi besar dalam meraih suara dalam Pemilihan Presiden.
Ridwan Kamil menganggap bahwa secara matematis, dirinya dapat menjadi pendamping yang cocok bagi Ganjar Pranowo jika Ganjar ingin meraih suara yang signifikan di Jawa Barat. Namun, dia juga mengingatkan bahwa perjodohan politik tidak semata-mata bersifat matematis, dan ada banyak pertimbangan non-matematis yang harus dipertimbangkan dalam memilih calon wakil presiden (cawapres) yang ideal.
Selain mempertimbangkan popularitas dan tingkat elektabilitasnya sendiri, keberadaan Ridwan Kamil sebagai calon wakil presiden (Cawapres) juga dapat menjadi aset yang signifikan dalam upaya Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024.
Ridwan Kamil, dengan pengalamannya sebagai mantan Gubernur Jawa Barat dan Wali Kota Bandung, memiliki rekam jejak yang kuat dalam pemerintahan dan pembangunan di wilayah tersebut. Kehadirannya dalam tiket Ganjar Pranowo Calon Presiden 2024 dapat memberikan citra kepemimpinan yang kuat, terutama di Jawa Barat, dan membantu memperkuat dukungan dari pemilih di provinsi tersebut.
(zik)