Ditanya Petugas Partai atau Rakyat, Begini Jawaban Cerdas Ganjar Pranowo

Kamis, 05 Oktober 2023 - 21:38 WIB
loading...
Ditanya Petugas Partai...
Capres 2024 Ganjar Pranowo menjawab dengan cerdas berbagai tudingan soal dirinya dianggap petugas partai. Mantan Gubernur Jateng itu cukup menjawab dengan slogan Tuanku ya Rakyat. Foto: Dok MPI
A A A
JAKARTA - Capres 2024 Ganjar Pranowo menjawab dengan cerdas berbagai tudingan soal dirinya dianggap petugas partai. Mantan Gubernur Jawa Tengah itu cukup menjawab dengan slogan yakni Tuanku ya rakyat, Gubernur cuma mandat.

Slogan tersebut sudah menjadi hal yang melekat dengan sosoknya, bahkan banyak balihonya pada Pilpres 2024 yang mencantumkan slogan tersebut.

Di sisi lain, bakti Ganjar sebagai anggota PDIP juga telah melekat. Dalam perjalanan kariernya sebagai politisi, Ganjar selalu merepresentasikan partai yang dijuluki Banteng Merah tersebut.



Pada 2004-2009, Ganjar menjadi anggota DPR. Kemudian, pada periode 2009-2014 dia kembali berhasil menjadi anggota DPR.

Kesuksesannya bersama PDIP tidak berhenti sampai di situ saja. Pada 2013, sebelum menyelesaikan masa baktinya sebagai anggota DPR, Ganjar mencoba peruntungan mengikuti perhelatan pemilihan Gubernur Jateng. Kala itu, dia harus berhadapan dengan petahana Bibit Waluyo dan mantan Sekda Jawa Tengah Hadi Prabowo.

Elektabilitas Ganjar sempat berada di bawah Bibit, namun dibantu oleh Puan Maharani sebagai juru kampanye serta kader PDIP lainnya. Ganjar mampu memenangkan pemilihan Gubernur dan memperoleh 48,2 persen suara.

Tidak heran bila Ganjar memiliki rasa bakti dan kesetiaan yang kuat terhadap PDIP. Di mata PDIP dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ganjar juga merupakan salah satu kader dan petugas partai terbaik.

Dalam kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, seorang mahasiswa bernama Naufal melontarkan pertanyaan kritis terhadap Ganjar mengenai persoalan tersebut.

"Jika Bapak terpilih sebagai Presiden Indonesia, apakah Bapak tetap dengan prinsip Tuanku Ya Rakyat dan tidak menjadi boneka?" kata Naufal.

Mendengar pertanyaan tersebut, Ganjar mengacungkan jempolnya ke arah Naufal. Ganjar menegaskan tidak perlu takut soal pernyataan tentang petugas partai atau tidak.

Dia bahkan bertanya balik apakah selama menjadi Gubernur Jateng selama dua periode, dirinya mengabdi pada kepentingan partai di atas kepentingan rakyat?

"Saya kader partai, tapi presiden bukan kader partai, gubernur bukan. Itulah melayani. Jadi kita bisa membedakan ketika kita sudah berada pada jabatan, apa yang butuh kita lakukan. Makanya kalau anda riset tentang saya, adakah saya berpihak hanya pada partai saya, mungkin nyaris anda tidak akan menemukan itu," ujar Ganjar.

Dalam upaya menampik keresahan calon pemilih, Ganjar meminta publik tidak tergesa-gesa memilih dirinya. “Tidak harus Ganjar. Jangan tergesa-gesa memilih Ganjar. Anda cek dulu, anda pastikan dulu anda yakin nggak dengan saya,” katanya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1846 seconds (0.1#10.140)