Sekjen MHM Ngaku Selalu Kunjungi Kantor PBNU Jika Datang ke Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Majelis Hukama Muslimin (MHM) Konselor Mohamed Abdelsalam mengaku selalu menyempatkan diri untuk mengunjungi Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) jika berada di Indonesia. Organisasi MHM diketahui didirikan di Abu Dhabi pada tahun 2014.
"Jadi ini bukan kunjungan yang pertama saya, sebelumnya saya pernah datang. Bagi kami tidak mungkin datang ke Indonesia tanpa datang ke Nahdlatul ulama," ucap Konselor Abdelsalam di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Sebagai informasi, MHM telah menggelar Konferensi Agama dan Perubahan Iklim se-Asia Tenggara di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/10/2023). Acara itu membahas peran agama dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim.
Ia mengatakan pihaknya mempunyai visi-misi yang sama dengan PBNU demi menciptakan perdamaian antara sesama manusia. Sebab, MHM didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan hidup berdampingan secara damai dalam komunitas Muslim dan non-Muslim.
"Bagi Majelis Hukama yang memang konsen terhadap koeksistensi hidup bersama dalam perbedaan, hidup damai dalam perbedaan maka tidak mungkin bicara tentang program-program yang terkait untuk mempromosikan dialog antar umat manusia kecuali dengan belajar kepada organisasi yang memang sudah sangat lama berkecimpung dalam hal yang sama yaitu Nahdlatul Ulama," jelasnya.
"Nahdlah kebangkitan, maka Majelis Hukama juga ingin mendapatkan spirit itu maka kami datang ke Nahdlatul Ulama," sambungnya.
Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif MHM Pusat TGB Muhammad Zainul Majdi mengatakan selain acara konferensi, secara resmi MHM juga membuka kantor cabang di Indonesia. Tujuannya sebagai jembatan antara MHM dengan PBNU dalam mensosialisasikan program perdamaian antara sesama manusia.
"(Kantor) itu jembatan untuk menghubungkan antara program-program Majelis Hukama dengan tentu di antara yang paling utama dengan Nahdlatul Ulama," ucap TGB.
"Jadi ini bukan kunjungan yang pertama saya, sebelumnya saya pernah datang. Bagi kami tidak mungkin datang ke Indonesia tanpa datang ke Nahdlatul ulama," ucap Konselor Abdelsalam di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).
Sebagai informasi, MHM telah menggelar Konferensi Agama dan Perubahan Iklim se-Asia Tenggara di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (4/10/2023). Acara itu membahas peran agama dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim.
Ia mengatakan pihaknya mempunyai visi-misi yang sama dengan PBNU demi menciptakan perdamaian antara sesama manusia. Sebab, MHM didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan hidup berdampingan secara damai dalam komunitas Muslim dan non-Muslim.
"Bagi Majelis Hukama yang memang konsen terhadap koeksistensi hidup bersama dalam perbedaan, hidup damai dalam perbedaan maka tidak mungkin bicara tentang program-program yang terkait untuk mempromosikan dialog antar umat manusia kecuali dengan belajar kepada organisasi yang memang sudah sangat lama berkecimpung dalam hal yang sama yaitu Nahdlatul Ulama," jelasnya.
"Nahdlah kebangkitan, maka Majelis Hukama juga ingin mendapatkan spirit itu maka kami datang ke Nahdlatul Ulama," sambungnya.
Sementara itu, Anggota Komite Eksekutif MHM Pusat TGB Muhammad Zainul Majdi mengatakan selain acara konferensi, secara resmi MHM juga membuka kantor cabang di Indonesia. Tujuannya sebagai jembatan antara MHM dengan PBNU dalam mensosialisasikan program perdamaian antara sesama manusia.
"(Kantor) itu jembatan untuk menghubungkan antara program-program Majelis Hukama dengan tentu di antara yang paling utama dengan Nahdlatul Ulama," ucap TGB.
(kri)