LSI: Pemilih Jokowi di 2019 Bakal Pilih Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagian besar pemilih Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019 lalu bakal menjatuhkan pilihannya kembali kepada Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Hal ini terpotret dalam hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada September 2023. "Berdasarkan Pemilu 2019 lalu, polanya masih agak sama. Pemilih Jokowi-Ma'ruf akan memilih Ganjar," ujar Direktur Eksekutif LSI Dyajadi Hanan, Rabu (4/10/2023).
Berdasarkan data yang dipaparkan, sebanyak 48,9 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf menjatuhkan pilihannya kepada Ganjar. Sementara, 30,2 persen pemilih Jokowi akan mengalihkan dukungannya ke Prabowo Subianto.
Sedangkan, Anies Baswedan mendapatkan persentase sebesar 14,8 persen dari pemilih Jokowi-Ma'ruf yang akan memilihnya di Pilpres 2024.
Survei LSI dilakukan pada 18-20 September 2023 dengan wawancara melalui telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik ini, sampel yang digunakan sebanyak 1.206 responden. Adapun margin of error yang diterapkan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hal ini terpotret dalam hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada September 2023. "Berdasarkan Pemilu 2019 lalu, polanya masih agak sama. Pemilih Jokowi-Ma'ruf akan memilih Ganjar," ujar Direktur Eksekutif LSI Dyajadi Hanan, Rabu (4/10/2023).
Berdasarkan data yang dipaparkan, sebanyak 48,9 persen pemilih Jokowi-Ma'ruf menjatuhkan pilihannya kepada Ganjar. Sementara, 30,2 persen pemilih Jokowi akan mengalihkan dukungannya ke Prabowo Subianto.
Sedangkan, Anies Baswedan mendapatkan persentase sebesar 14,8 persen dari pemilih Jokowi-Ma'ruf yang akan memilihnya di Pilpres 2024.
Survei LSI dilakukan pada 18-20 September 2023 dengan wawancara melalui telepon. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik ini, sampel yang digunakan sebanyak 1.206 responden. Adapun margin of error yang diterapkan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(jon)