Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dukungan Deras untuk Capres 2024 Ganjar Pranowo dari Organisasi KBPP Polri
loading...
Ganjar Pranowo kembali mendapat dukungan deras. Kali ini dukungan datang dari Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri. Foto: Dok MPI
A
A
A
JAKARTA - Ganjar Pranowo kembali mendapat dukungan deras. Kali ini dukungan datang dari Keluarga Besar Putra Putri (KBPP) Polri . Keputusan mendukung Ganjar diambil saat Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang berlangsung pada Kamis, 28 September 2023.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty dalam acara Deklarasi Solidaritas Keturunan Polri di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
Rakernas itu diikuti 34 pengurus daerah. Pada pertemuan nasional yang mengangkat tema “Mempertahankan Kepemimpinan Nasional untuk Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045” ada empat poin penting yang diangkat, salah satunya keputusan mendukung Ganjar Pranowo.
“KBPP Polri bulat mendukung Pak Ganjar Pranowo, anak seorang polisi. Kami siap mendukung para penghuni asrama ini dalam perjalanan menuju Istana,” ujar Evita.
Pernyataan tersebut menggugah antusiasme peserta yang hadir. Seruan “Bonus Presiden” terus bergema dari pimpinan dan anggota yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menceritakan kenangan masa kecilnya sebagai anak seorang polisi. Kehidupan keluarga polisi saat itu tidaklah mewah, apalagi mereka sering harus berpindah-pindah untuk menjalankan tugas ayahnya. Melalui pengalaman tersebut, Ganjar mengaku belajar kedisiplinan dan ketajaman mental.
“Hidup saya sangat sederhana. Yang kita punya adalah kesederhanaan, menanamkan kedisiplinan dan menguatkan semangat agar anak-anak menjadi kuat dan tidak mudah menyerah,” kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini sangat mengapresiasi dukungan KBPP Polri. Selain rasa bangga dan terhormat, dia berharap semangat juang orang tuanya terus diwariskan.
“Semangat melayani masyarakat, menjaga supremasi hukum, dan melindungi kelompok lemah harus terus dihormati,” kata Ganjar.
Dia berpesan kepada Polri untuk membantu memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 sesuai dengan hasil musyawarah nasional, termasuk menghindari penyebaran berita bohong atau hoaks.
“Kita tidak boleh menyebarkan hoaks. Semua pendapat harus kita hargai dan berbicara bijak agar semua paham bahwa kita berada di pihak yang akan membawa hal-hal baik,” ujarnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum KBPP Polri Evita Nursanty dalam acara Deklarasi Solidaritas Keturunan Polri di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023).
Rakernas itu diikuti 34 pengurus daerah. Pada pertemuan nasional yang mengangkat tema “Mempertahankan Kepemimpinan Nasional untuk Menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045” ada empat poin penting yang diangkat, salah satunya keputusan mendukung Ganjar Pranowo.
“KBPP Polri bulat mendukung Pak Ganjar Pranowo, anak seorang polisi. Kami siap mendukung para penghuni asrama ini dalam perjalanan menuju Istana,” ujar Evita.
Pernyataan tersebut menggugah antusiasme peserta yang hadir. Seruan “Bonus Presiden” terus bergema dari pimpinan dan anggota yang hadir.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menceritakan kenangan masa kecilnya sebagai anak seorang polisi. Kehidupan keluarga polisi saat itu tidaklah mewah, apalagi mereka sering harus berpindah-pindah untuk menjalankan tugas ayahnya. Melalui pengalaman tersebut, Ganjar mengaku belajar kedisiplinan dan ketajaman mental.
“Hidup saya sangat sederhana. Yang kita punya adalah kesederhanaan, menanamkan kedisiplinan dan menguatkan semangat agar anak-anak menjadi kuat dan tidak mudah menyerah,” kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini sangat mengapresiasi dukungan KBPP Polri. Selain rasa bangga dan terhormat, dia berharap semangat juang orang tuanya terus diwariskan.
“Semangat melayani masyarakat, menjaga supremasi hukum, dan melindungi kelompok lemah harus terus dihormati,” kata Ganjar.
Dia berpesan kepada Polri untuk membantu memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 sesuai dengan hasil musyawarah nasional, termasuk menghindari penyebaran berita bohong atau hoaks.
“Kita tidak boleh menyebarkan hoaks. Semua pendapat harus kita hargai dan berbicara bijak agar semua paham bahwa kita berada di pihak yang akan membawa hal-hal baik,” ujarnya.
(jon)
Explore More