Oesman Sapta Menghadap Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/9/2023). Pertemuan OSO dengan Presiden Jokowi digelar usai menghadiri acara peresmian Pembukaan Kongres XXV PWI 2002.
"Cerita-cerita kan tadi kebetulan ketemu hari pers, pembukaan PWI di Bandung. Dan cerita itu rombongan PWI mau naik kereta cepat, cuma 29 menit katanya Jakarta-Bandung, udah itu," kata OSO di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/9/2023).
OSO mengaku juga membahas mengenaiPartai Hanura. Jokowi, kata OSO, sering memantau perkembangan dari Partai Hanura.
"Hanura? Iya adalah bicara-bicara Hanura bapak (Jokowi) tanya itu Hanura-nya sekarang lagi pergi ke daerah-daerah, iya betul saya bilang rupanya bapak mengikuti perkembangan-perkembangan begitu," ucap OSO.
OSO menegaskan, tidak ada arahan khusus dari Presiden Jokowi untuk partai Hanura. OSO dengan Presiden hanya ngobrol santai dan saling bersenda gurau.
"Oh ndak ada, Pak Presiden enggak pernah ngarah-ngarahin saya atau mungkin dengan orang lain pun enggak pernah ngarah-ngarahin itu," ujarnya.
"Pak Presiden enggak pernah ngarahin, cerita yang lucu-lucu gitu, dan mungkin dia ini ya sibuk gitu ketemu saya ngobrolnya enak-enak ngobrolnya makanan, ketawa-ketawa, jadi ga ada yang serius banget gitu," tambahnya.
Meski begitu, OSO mengaku secara tidak langsung membahas mengenai pemenangan Bacapres Ganjar Pranowo dalam obrolannya dengan Jokowi di Istana.
"Ganjar Pranowo itu, kan saya pendukungnya. Secara langsung tidak, tapi ya bagaimana ya namanya juga politik, ya kan. Kalau politik ini kan ada yang kita kadang-kadang enggak bisa terlalu terbuka dengan presiden, takutnya nanti saya salah gitu," tutupnya.
"Cerita-cerita kan tadi kebetulan ketemu hari pers, pembukaan PWI di Bandung. Dan cerita itu rombongan PWI mau naik kereta cepat, cuma 29 menit katanya Jakarta-Bandung, udah itu," kata OSO di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/9/2023).
OSO mengaku juga membahas mengenaiPartai Hanura. Jokowi, kata OSO, sering memantau perkembangan dari Partai Hanura.
"Hanura? Iya adalah bicara-bicara Hanura bapak (Jokowi) tanya itu Hanura-nya sekarang lagi pergi ke daerah-daerah, iya betul saya bilang rupanya bapak mengikuti perkembangan-perkembangan begitu," ucap OSO.
OSO menegaskan, tidak ada arahan khusus dari Presiden Jokowi untuk partai Hanura. OSO dengan Presiden hanya ngobrol santai dan saling bersenda gurau.
"Oh ndak ada, Pak Presiden enggak pernah ngarah-ngarahin saya atau mungkin dengan orang lain pun enggak pernah ngarah-ngarahin itu," ujarnya.
"Pak Presiden enggak pernah ngarahin, cerita yang lucu-lucu gitu, dan mungkin dia ini ya sibuk gitu ketemu saya ngobrolnya enak-enak ngobrolnya makanan, ketawa-ketawa, jadi ga ada yang serius banget gitu," tambahnya.
Meski begitu, OSO mengaku secara tidak langsung membahas mengenai pemenangan Bacapres Ganjar Pranowo dalam obrolannya dengan Jokowi di Istana.
"Ganjar Pranowo itu, kan saya pendukungnya. Secara langsung tidak, tapi ya bagaimana ya namanya juga politik, ya kan. Kalau politik ini kan ada yang kita kadang-kadang enggak bisa terlalu terbuka dengan presiden, takutnya nanti saya salah gitu," tutupnya.
(maf)