Agenda Beberapa Parpol Bikin Rapat KUHP di DPR Tertunda

JAKARTA - Agenda beberapa partai politik (parpol) membuat rapat panitia kerja (Panja) Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) tertunda.

Pasalnya, rapat Panja di ruang rapat Komisi III DPR itu hanya dihadiri Wakil Ketua Komisi III Benny Kabur Harman dan dua anggota DPR lainnya, TB Soenmandjaja dari Fraksi PKS serta Aditya Mufti Arifin dari Fraksi PPP.

Sementara anggota komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw telat. Namun, dari lembaran absen, terdapat tanda tangan anggota komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto dan Saiful Bahri Ruray dari Fraksi Partai Golkar, walaupun keduanya tak hadir di ruang rapat.

Alhasil, yang hadir kebanyakan dari pihak non-DPR, seperti Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang, perwakilan Kejaksaan, Badan Narkotika Nasional (BNN), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

"Kita tunda, saya usul besok tidak bisa, Rabu tanggal 24 Mei 2017 pukul 16.00 WIB," kata Ketua Panja RKUHP Benny Kabur Harman di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2017).

Lebih lanjut dia mengatakan, pembahasan RKUHP saat ini sudah memasuki bagian penghujung. "Khususnya yang berkaitan dengan Bab Tindak Pidana Khusus," tutur politikus Partai Demokrat ini.

Dia menjelaskan, Bab Tindak Pidana Khusus yang belum rampung pembahasannya pun hanya mengenai ‎tindak pidana narkotika dan tindak pidana korupsi.

Sekadar diketahui, Golkar menggelar rapat pimpinan nasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, mulai hari ini hingga Rabu 24 Mei 2017. Kemudian, PPP Kubu Romahurmuziy juga menggelar Rapimnas di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta, mulai besok hingga 24 Mei 2017.

Sedangkan PDIP menggelar rapat kerja nasional di Bali sejak 19-21 Mei 2017. Kemudian, Partai Nasdem menggelar rapat koordinasi khusus (Rakorsus) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, sejak Minggu 21 Mei hingga 24 Mei nanti.