Jenderal TNI Pemilik Brevet Kualifikasi Raider, Nomor 5 Penggagas sekaligus Menantu Wapres

Selasa, 19 September 2023 - 05:31 WIB
loading...
A A A
Jenderal TNI Pemilik Brevet Kualifikasi Raider, Nomor 5 Penggagas sekaligus Menantu Wapres

4. Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso

Abituren Akmil 1975 dari satuan Infanteri ini juga tercatat sebagai Jenderal TNI yang memiliki brevet kualifikasi Raider. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ke-24 ini merupakan salah satu tokoh militer di Indonesia yang cukup dihormati dan disegani.

Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah pada 8 September 1952 ini banyak mengikuti pendidikan militer di antaranya, Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (Sussarcabif), Kursus Lanjutan Perwira Tempur (Suslapapur), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad), dan Lemhannas. Termasuk S1 Sarjana Ilmu Politik dan S2 Manajemen Politik di Universitas Terbuka, Jakarta.

Karier militer Djoko Santoso terbilang cemerlang. Berbagai jabatan strategis di TNI pernah dicicipinya. Di antaranya, Waassospol Kassospol ABRI, Waassospol Kaster ABRI, Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro. Karier Djoko Santoso terus meningkat, dia kemudian dipercaya menduduki jabatan Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, Pangdam XVI/Pattimura, Pangdam Jaya, kemudian Wakil KSAD. Bintang emas di pundaknya semakin lengkap dengan diangkat sebagai KSAD dan puncaknya dia diangkat menjadi Panglima TNI, jabatan tertinggi dalam struktur militer.

Banyaknya jabatan yang diemban, membuat Djoko memiliki banyak brevet. Tercatat ada 48 brevet yang dimiliki Djoko Santoso di antaranya, Brevet Penerbang Helikopter, Brevet Sniper, Brevet Airborne, Brevet Scuba Diving, Brevet Freefall, Brevet Counter-Terrorism, Brevet Sniper, Brevet Infanteri, Brevet Kavaleri, Brevet Intelijen. Termasuk Brevet Roket, Brevet Brevet Satgas Operasi Seroja, Brevet Satgas Operasi Mandala, Brevet Satgas Operasi Gajah Mada, Brevet Satgas Operasi Mumbaki dan sebagainya.

Jenderal TNI Pemilik Brevet Kualifikasi Raider, Nomor 5 Penggagas sekaligus Menantu Wapres

5. Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu

Ryamizard Ryacudu merupakan Jenderal TNI sekaligus orang pertama yang memiliki brevet kualifikasi Raider. Hal itu wajar sebab abituren Akmil 1974 ini merupakan penggagas Batalyon Raider itu sendiri. Tak heran jika Ryamizard disebut sebagai Bapak Pendiri Batalyon Raider.

Pembentukan pasukan Raider oleh Ryamizard berawal dari pengalamannya dalam medan operasi. Pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan 21 April 1950 ini melihat perlunya pasukan kecil yang mampu bergerak cepat dan senyap.

Suami dari Nora Tristyana, putri Jenderal TNI Try Sutrisno yang merupakan Wapres Soeharto ini kemudian mengambil 8 batalyon infanteri Kodam serta 2 batalyon infanteri Kostrad non Lintas Udara (Linud). Mereka kemudian dilatih kemampuan antiteror di Pusdikpassus milik Kopassus. Termasuk kemampuan lainnya.

Dengan pendidikan dan pelatihan tersebut, pasukan Raider menguasai tiga kemampuan yakni, kemampuan sebagai pasukan antiteroris untuk pertempuran jarak dekat. Termasuk Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi, dan melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).

Ide dan loyalitas Ryamizard dalam membangun prajurit TNI AD yang andal membuatnya dipercaya menduduki sejumlah jabatan strategis di tubuh TNI. Di antaranya, Panglima Divif 2/Kostrad, Kepala Staf Kostrad kemudian Pangdam V/Brawijaya.

Kariernya semakin mentereng setelah diangkat menjadi Pangdam Jaya/Jayakarta, kemudian Pangkostrad sebelum akhirnya diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 2002 hingga 2005.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1018 seconds (0.1#10.140)