Perkuat Pertahanan, Eks Panglima TNI Dorong Pengadaan Drone dan Perbanyak Pertemanan

Kamis, 14 September 2023 - 15:20 WIB
loading...
Perkuat Pertahanan,...
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menekankan pentingnya pengadaan pesawat tanpa awak atau drone dan menjalin hubungan pertemanan dengan sebanyak-banyaknya negara untuk memperkuat pertahanan negara. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - Perkembangan geopolitik dunia yang dipenuhi ketidakpastian harus diantisipasi dengan strategi pertahanan yang jitu dan cocok dengan kondisi ekonomi dan politik dalam Indonesia. Salah satu cara yang rasional adalah menjalin hubungan pertemanan dengan sebanyak-banyaknya negara untuk menghindari konflik dengan negara lain.

Karena untuk saat ini, kekuatan militer Indonesia belum bisa berbuat banyak dalam menghadapi konflik yang mungkin timbul di ranah internasional.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengatakan, memiliki alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang canggih memang penting dimiliki sebuah negara termasuk Indonesia. Namun, hal itu harus disesuaikan dengan anggaran pertahanan Indonesia yang tidak terlalu besar.

Andika menggambarkan bagaimana Amerika Serikat yang memiliki anggaran militer sekitar USD836 miliar memiliki keterbatasan ketika harus ikut dalam medan pertempuran di Ukraina melawan Rusia. Menurut Andika, Amerika telah mengirimkan banyak persenjataan ke Ukraina agar bisa bertahan melawan Rusia.



Namun, persenjataan yang dikirimkan telah menggerus cadangan alutsista yang dimiliki Paman Sam. Misalnya AS membantu 8.500 senjata pundak antitank yang merupakan sepertiga cadangan yang dimilikinya. Belum lagi sekitar 2 juta peluru meriam 155 milimeter yang telah dikirim AS ke Ukraina.

"Ukraina menghabiskan 3.000 butir per hari untuk melawan Rusia. Jadi habisnya cepat banget. Padahal itu seperlima stok yang dimiliki AS,’’ jelasnya saat diskusi bertajuk “Kamu Bertanya Jenderal Andika Perkasa Menjawab” yang diadakan ISDS di Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Belum lagi, bagaimana AS juga harus melindungi Taiwan dari kemungkinan diinvasi oleh China. Dalam simulasi yang dilakukan CSIS Amerika sebanyak 24 kali, diprediksi AS bakal kehilangan 3.000 tentara tewas. Jika konflik terjadi di Selat Taiwan, peluru antikapal yang dimiliki AS akan habis dalam waktu 3 hari.



Dari gambaran tersebut, Andika menguraikan bahwa AS yang memiliki anggaran besar tidak akan bisa bertahan lama ketika harus terjadi perang dalam skala besar. Karena memang perang sangat mahal biayanya. Bandingkan dengan anggaran militer Indonesia hanya sekitar USD8 miliar. ‘’Jadi bisa dibayangkan AS yang memiliki setengah anggaran militer dunia dan menguasai seperempat ekonomi dunia pun tidak bisa bertahan lama,’’ jelasnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Group 2 Kopassus Gelar...
Group 2 Kopassus Gelar Sertijab Komandan Batalyon 22 dan 23, Ini Sosoknya
Profil Kolonel Inf Eko...
Profil Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar Kapendam Sriwijaya yang Diteror dan Ditantang Duel Sosok Misterius
Daftar 10 Brevet Koleksi...
Daftar 10 Brevet Koleksi Kapuspen TNI Kristomei Sianturi, Beberapa Didapat dari Luar Negeri
Prabowo dan Menlu Prancis...
Prabowo dan Menlu Prancis Perkuat Kerja Sama Pertahanan dan Modernisasi Alutsista
Profil Laksamana TNI...
Profil Laksamana TNI (Purn) Yudo Margono, Mantan Panglima TNI yang Istrinya Seorang Polwan
Ketua Umum HMI UNJ:...
Ketua Umum HMI UNJ: Pengesahan RUU TNI Jadi UU Momentum Perkuat Pertahanan Nasional
Komnas HAM Sebut RUU...
Komnas HAM Sebut RUU TNI Tak Diawali dengan Evaluasi Komprehensif UU No 34/2004
Tok, Komisi I DPR Sepakat...
Tok, Komisi I DPR Sepakat RUU TNI Disahkan Menjadi UU Dalam Rapat Paripurna
Ditanya soal RUU TNI,...
Ditanya soal RUU TNI, Prabowo Lambaikan Tangan dan Bilang Terima Kasih
Rekomendasi
Polemik Fuad Plered,...
Polemik Fuad Plered, Ketua DPW Rabithah Alawiyah Jateng-DIY Ajak Umat Islam Jaga Persatuan
Gedung Putih: Lebih...
Gedung Putih: Lebih dari 75 Negara Coba Negosiasi Tarif dengan AS
Sinopsis Original Series...
Sinopsis Original Series Vision+ di RCTI Cidro Asmoro Eps 1: Tak Direstui Jadi Musisi, Daru Ndarboy Genk Pilih Minggat dari Rumah
Berita Terkini
Idrus Puji Presiden...
Idrus Puji Presiden Prabowo Ajak Dialog Tokoh Kritis
18 menit yang lalu
Panglima TNI dan KSAD...
Panglima TNI dan KSAD Dianugerahi Wing Kehormatan Penerbang Kelas 1 TNI AU
41 menit yang lalu
Wali Songo Indonesia-Laskar...
Wali Songo Indonesia-Laskar Sabilillah Imbau Warga Waspadai Provokasi terkait Polemik Fuad Plered
51 menit yang lalu
Kunjungan Resmi Prabowo,...
Kunjungan Resmi Prabowo, Mentan dan Menag Sudah Tiba di Yordania
1 jam yang lalu
18 Bencana Banjir Landa...
18 Bencana Banjir Landa di Indonesia Akhir Pekan Ini, di Mana Saja?
2 jam yang lalu
Bikin Bangga! Pusat...
Bikin Bangga! Pusat Produk Indonesia Hadir di Jantung Kota Melbourne
3 jam yang lalu
Infografis
93 Rudal dan Ratusan...
93 Rudal dan Ratusan Drone Rusia Menyerang Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved