Wiji Thukul, Sosok Aktivis yang Menghilang Misterius Lebih dari Dua Dekade

Kamis, 14 September 2023 - 14:36 WIB
loading...
Wiji Thukul, Sosok Aktivis...
Wiji Thukul dikenal sebagai aktivitas Indonesia pada era orde baru. Foto/Ensiklopedia Kemdikbud
A A A
JAKARTA - Wiji Thukul dikenal sebagai aktivitas Indonesia pada era orde baru. Hilangnya Wiji Thukul masih terus menjadi misteri sampai hari ini.

Banyak aktivis yang berjuang untuk hak asasi manusia, keadilan sosial, dan perubahan positif dalam masyarakat. Namun, tak semua aktivis berhasil menorehkan namanya dalam sejarah dengan cara yang sama.

Salah satu sosok yang tak pernah lekang dari ingatan adalah Wiji Thukul. Penyair dan aktivis ini menghilang misterius dan menggantungkan tanda tanya di benak banyak orang.

Mengenang Sosok Wiji Thukul


Wiji Thukul adalah seorang aktivis asal Indonesia yang dikenal karena perjuangannya dalam melawan ketidakadilan sosial, korupsi, dan pelanggaran hak asasi manusia.

Namanya berkaitan erat dengan gerakan mahasiswa dan aktivisme di Indonesia, terutama pada era reformasi pasca-Orde Baru.

Pemilik nama lengkap Widji Widodo ini lahir pada 26 Agustus 1963 di Solo, Jawa Tengah. Sebagai anak pertama dari tiga bersaudara, pria yang akrab disapa Thukul ini lahir di keluarga sederhana.



Wiji Thukul juga dikenal sebagai penyair dan penulis puisi. Puisi-puisinya sering kali menggambarkan ketidakpuasan terhadap ketidakadilan sosial dan politik serta memotivasi orang-orang untuk berjuang demi perubahan.

Wiji telah aktif dalam menulis puisi sejak dekade awal 1980-an. Dia sering menyajikan karyanya di Taman Budaya Jawa Tengah di Solo.

Pada tahun 1994, sebuah buku yang berisi kumpulan puisinya yang berjudul 'Mencari Tanah Lapang' diterbitkan. Dengan kata pengantar yang ditulis oleh Arief Budiman, seorang sosiolog yang sebelumnya pernah menjadi aktivis tahun 1966.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1648 seconds (0.1#10.140)