Ganjar Tampil di Tayangan Azan Magrib, Kibar Indonesia Bilang Begini

JAKARTA - Ketua Umum Kibar Indonesia La Ode Budi menanggapi tampilnya bakal calon presiden Ganjar Pranowo dalam tayangan azan magrib siaran televisi. Dia mengatakan munculnya Ganjar Pranowo dalam tayangan azan justru mencerminkan bakal calon presiden yang didukung Partai Perindo itu adalah sosok yang taat dalam beragama.

Itu menjadi pesan penting untuk mengajak para pendukungnya menjalankan salat. Dirinya menilai terkait hal tersebut yang ramai diperbincangkan publik justru efektif mengantisipasi munculnya tabloid hoaks Obor Rakyat. Sebab dirinya tak mau kejadian seperti Pilpres 2014 dan 2019 kembali terulang.

"Serangan terkait amaliah agama telah merugikan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Ini tidak boleh terulang di 2024. Ganjar jadi model azan adalah antisipatif yang tepat (terhadap mispersepsi) semacam obor rakyat,” kata La Ode Budi kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (13/9/2023).





Diketahui, pada 2014 tabloid hoaks Obor Rakyat menjadi polemik lantaran isinya dinyatakan memenuhi fitnah kepada Joko Widodo (Jokowi). Dua pimpinan Obor Rakyat, Darmawan Sepriyosa dan Setyardi Budiono pun sempat mendekam dalam penjara hingga akhirnya bebas.

Dirinya menceritakan, pada 2018, Tuan Guru Bajang (TGB) sampai turun tangan, dengan meminta Jokowi jadi imam di pengungsian bencana. Hal itu bertujuan menangkis tudingan anti-Islam atau anti-ulama yang gencar ditiupkan lawan politiknya saat itu.

“Pada tahun 2012, saya banyak kesempatan jadi makmum, Pak Jokowi jadi imam salat. Pak Jokowi juga sangat hormat terhadap ulama. Saya saksikan di banyak kesempatan. Sampai hari ini saya masih merasa heran, teganya orang meniupkan isu anti-Islam dan anti-ulama kepada beliau,” kata La Ode.

Sebagai informasi, Kibar Indonesia adalah relawan yang mendukung Jokowi sejak 2012 dan saat ini menetapkan Ganjar Pranowo adalah terbaik penerus Jokowi, berdasarkan 7 rekam jejak dari para bacapres.