Brevet Koleksi Endriartono Sutarto, Mantan Panglima TNI ke-14
loading...
A
A
A
JAKARTA - Endriartono Sutarto merupakan salah satu Jenderal TNI (Purn) yang memiliki karier moncer di Indonesia. Dia berhasil menduduki puncak kariernya di militer dengan menjadi Panglima TNI sejak 2002 hingga 2006.
Dalam riwayatnya, Endriartono menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1971. Kemudian melanjutkan berbagai kursus dan sekolah militer lainnya, seperti Sussarcab Infanteri, Suslapa I Infanteri, Seskoad, Sesko ABRI, dan Lemhanas.
Jenderal asal Purworejo ini pernah mengikuti pendidikan spesialisasi seperti Susjurpa Jasmil, Sus Bahasa Inggris, Air Borne, Ranger, Path Finder, Combat Instructor Course, dan Kursus Komandan Batalyon Infanteri. Selain itu, dia juga berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Jakarta.
Dengan berbagai latar pendidikan yang dimilikinya itu, tak heran jika Endriartono kerap menduduki jabatan penting di militer. Bahkan, dengan kedudukannya sebagai perwira tinggi, dia mampu menyabet banyak brevet penghargaan.
Berikut ini adalah enam brevet yang disematkan pada seragam militer Endriartono Sutarto.
Brevet Kualifikasi Komando Kopassus merupakan salah satu brevet yang menempel pada seragam militer Endriartono. Brevet ini berbentuk kain hijau dengan tulisan “komando” yang dipasang pada bahu kanan dan kiri di atas badge korps.
Brevet yang satu ini juga menunjukkan kemampuan, kehormatan, pengabdian, dan tanggung jawab prajurit dalam menjalankan operasi khusus. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti pendidikan brevet lainnya seperti brevet anti teror dan brevet para utama.
Brevet ini juga termasuk brevet yang dimiliki oleh Endriartono Sutarto, mantan Panglima TNI. Brevet ini berbentuk sayap dengan tulisan “para utama” di atasnya.
Brevet Para Utama adalah brevet yang diberikan oleh Kopassus kepada prajurit yang memiliki kemampuan di bidang keparaan. Brevet ini merupakan bentuk penghargaan dan kerja sama antara Kopassus dan satuan lain yang terlibat dalam operasi udara.
Selanjutnya ada Brevet Kualifikasi Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir. Brevet ini diberikan kepada prajurit yang telah melewati pendidikan dan latihan di Batalyon Intai Amfibi, salah satu unit elite Korps Marinir TNI AL.
Pendidikan dan latihan ini meliputi berbagai keterampilan seperti komando hutan, para dasar, pandu para, free fall, mobile udara, menembak tepat, selam tempur, dan renang selat. Brevet ini berbentuk kain hitam dengan gambar hiu dan tulisan “intai amfibi” di atasnya.
Brevet ini menunjukkan keahlian, profesionalisme, dan keberanian prajurit dalam menjalankan operasi klandestin laut. Brevet Denjaka, umumnya dimiliki oleh perwira tinggi militer, termasuk Mantan Panglima Endriartono.
Wing Penerbang TNI AU adalah brevet atau tanda pengenal yang diberikan kepada prajurit yang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan latihan di Sekolah Penerbang TNI AU (Sekbang AU). Brevet ini berbentuk kain berwarna biru dengan gambar sayap dan bintang di atasnya.
Brevet Wing Penerbang TNI AU menunjukkan keahlian, profesionalisme, dan keberanian prajurit dalam menjalankan operasi udara. Brevet ini juga diberikan sebagai wing kehormatan kepada pihak-pihak yang dipandang berhak, seperti jenderal TNI dari matra lain atau pejabat sipil.
Master Parachutist Badge (US Army) adalah lencana yang diberikan kepada jumpmaster yang telah membuktikan diri sebagai prajurit udara yang berpengalaman melalui keterampilan dan kepemimpinan yang luar biasa.
Lencana ini memiliki bentuk yang sama dengan Basic dan Senior Parachutist Badge, kecuali bahwa ada karangan bunga yang mengelilingi bintang lima sudut di atas kanopi.
Pathfinder Badge (US Army) juga termasuk brevet yang dimiliki Jenderal Endriartono. Lencana ini berbentuk perisai dengan sayap dan pedang di atasnya.
Dilansir dari laman Army Fact, prajurit yang mendapatkan lencana ini menunjukkan kompetensi dalam enam bidang utama, yaitu navigasi darat tingkat lanjut, pengintaian tingkat lanjut, penyiapan zona pendaratan helikopter, penyiapan zona pendaratan udara, penyiapan zona ekstraksi udara, dan komunikasi.
Dalam riwayatnya, Endriartono menempuh pendidikan militer di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) tahun 1971. Kemudian melanjutkan berbagai kursus dan sekolah militer lainnya, seperti Sussarcab Infanteri, Suslapa I Infanteri, Seskoad, Sesko ABRI, dan Lemhanas.
Jenderal asal Purworejo ini pernah mengikuti pendidikan spesialisasi seperti Susjurpa Jasmil, Sus Bahasa Inggris, Air Borne, Ranger, Path Finder, Combat Instructor Course, dan Kursus Komandan Batalyon Infanteri. Selain itu, dia juga berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Sekolah Tinggi Hukum Militer (STHM) Jakarta.
Dengan berbagai latar pendidikan yang dimilikinya itu, tak heran jika Endriartono kerap menduduki jabatan penting di militer. Bahkan, dengan kedudukannya sebagai perwira tinggi, dia mampu menyabet banyak brevet penghargaan.
Berikut ini adalah enam brevet yang disematkan pada seragam militer Endriartono Sutarto.
Brevet Koleksi Endriartono Sutarto
1. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus
Brevet Kualifikasi Komando Kopassus merupakan salah satu brevet yang menempel pada seragam militer Endriartono. Brevet ini berbentuk kain hijau dengan tulisan “komando” yang dipasang pada bahu kanan dan kiri di atas badge korps.
Brevet yang satu ini juga menunjukkan kemampuan, kehormatan, pengabdian, dan tanggung jawab prajurit dalam menjalankan operasi khusus. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus juga merupakan salah satu syarat untuk mengikuti pendidikan brevet lainnya seperti brevet anti teror dan brevet para utama.
2. Brevet Para Utama
Brevet ini juga termasuk brevet yang dimiliki oleh Endriartono Sutarto, mantan Panglima TNI. Brevet ini berbentuk sayap dengan tulisan “para utama” di atasnya.
Brevet Para Utama adalah brevet yang diberikan oleh Kopassus kepada prajurit yang memiliki kemampuan di bidang keparaan. Brevet ini merupakan bentuk penghargaan dan kerja sama antara Kopassus dan satuan lain yang terlibat dalam operasi udara.
3. Brevet Kualifikasi Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir
Selanjutnya ada Brevet Kualifikasi Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir. Brevet ini diberikan kepada prajurit yang telah melewati pendidikan dan latihan di Batalyon Intai Amfibi, salah satu unit elite Korps Marinir TNI AL.
Pendidikan dan latihan ini meliputi berbagai keterampilan seperti komando hutan, para dasar, pandu para, free fall, mobile udara, menembak tepat, selam tempur, dan renang selat. Brevet ini berbentuk kain hitam dengan gambar hiu dan tulisan “intai amfibi” di atasnya.
4. Brevet Denjaka
Brevet Denjaka merupakan brevet yang diberikan kepada prajurit yang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan latihan di Detasemen Jala Mengkara (Denjaka), pasukan khusus TNI AL yang bergerak di bidang anti teror dan anti sabotase laut. Brevet ini berbentuk kain hitam dengan gambar hiu dan tulisan “denjaka” di atasnya.Brevet ini menunjukkan keahlian, profesionalisme, dan keberanian prajurit dalam menjalankan operasi klandestin laut. Brevet Denjaka, umumnya dimiliki oleh perwira tinggi militer, termasuk Mantan Panglima Endriartono.
5. Wing Penerbang TNI AU
Wing Penerbang TNI AU adalah brevet atau tanda pengenal yang diberikan kepada prajurit yang telah mengikuti dan lulus pendidikan dan latihan di Sekolah Penerbang TNI AU (Sekbang AU). Brevet ini berbentuk kain berwarna biru dengan gambar sayap dan bintang di atasnya.
Brevet Wing Penerbang TNI AU menunjukkan keahlian, profesionalisme, dan keberanian prajurit dalam menjalankan operasi udara. Brevet ini juga diberikan sebagai wing kehormatan kepada pihak-pihak yang dipandang berhak, seperti jenderal TNI dari matra lain atau pejabat sipil.
6. Master Parachutist Badge (US Army)
Master Parachutist Badge (US Army) adalah lencana yang diberikan kepada jumpmaster yang telah membuktikan diri sebagai prajurit udara yang berpengalaman melalui keterampilan dan kepemimpinan yang luar biasa.
Lencana ini memiliki bentuk yang sama dengan Basic dan Senior Parachutist Badge, kecuali bahwa ada karangan bunga yang mengelilingi bintang lima sudut di atas kanopi.
7. Pathfinder Badge (US Army)
Pathfinder Badge (US Army) juga termasuk brevet yang dimiliki Jenderal Endriartono. Lencana ini berbentuk perisai dengan sayap dan pedang di atasnya.
Dilansir dari laman Army Fact, prajurit yang mendapatkan lencana ini menunjukkan kompetensi dalam enam bidang utama, yaitu navigasi darat tingkat lanjut, pengintaian tingkat lanjut, penyiapan zona pendaratan helikopter, penyiapan zona pendaratan udara, penyiapan zona ekstraksi udara, dan komunikasi.
(okt)