Denny JA Sebut Hanya 15,5% Populasi Indonesia Perhatikan Isu Lingkungan Hidup

Jum'at, 08 September 2023 - 15:12 WIB
loading...
Denny JA Sebut Hanya 15,5% Populasi Indonesia Perhatikan Isu Lingkungan Hidup
Masyarakat beraktivitas di luar ruangan saat polusi udara sedang memburuk di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (18/8/2023). FOTO/MPI/ARIF JULIANTO
A A A
JAKARTA - Polusi udara di Jakarta menjadi yang terburuk di dunia dalam beberapa hari di Agustus 2023. Sayangnya, sedikit sekali masyarakat Indonesia yang memperhatikan isu lingkungan hidup .

Hal itu dikatakan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA dalam video yang diunggah di akun media sosial resminya, DennyJA_World, Jumat (8/9/2023). Video tersebut adalah bagian dari serial Ekspresi Data yang diunggah di Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, serta Youtube Denny JA. Ini adalah serial video yang durasinya hanya 3 menit dan berbasis data riset LSI Denny JA untuk aneka isu yang strategis.

Denny menjelaskan, berdasarkan survei LSI Denny JA pada Agustus 2023, hanya 15,5% dari populasi yang memperhatikan dan mencari berita lingkungan hidup. Sementara, mayoritas atau sekitar 77,1% populasi tak pernah mencari berita mengenai isu lingkungan hidup. Mayoritas populasi Indonesia bahkan tak pernah ingin tahu dan tak mencari berita soal lingkungan hidup.



Menurut Denny JA, persentase tersebut di Indonesia merupakan angka yang sangat kecil jika dibandingkan dengan populasi dunia yang peduli dan memperhatikan isu lingkungan hidup. "Misalnya di umumnya negara Eropa Barat, populasi yang memperhatikan isu lingkungan hidup di atas 80%. Bahkan, di atas 90%," kata Denny.

Ia mengungkap sejumlah alasan sedikit sekali dari populasi Indonesia yang memperhatikan dan mencari berita soal lingkungan hidup.Dia menyebut, hal ini sering dikatakan semata-mata karena prioritas. Sebab, populasi di Indonesia lebih disibukan oleh basic needs atau kebutuhan yang lebih mendasar, seperti mencari pekerjaan yang stabil dan kebutuhan pada makanan.

"Tapi sebenarnya lingkungan hidup itu juga sebuah basic need. Ia berhubungan langsung dengan kesehatan kita. Apa jadinya jika kita menghirup udara, tapi itu udara tidak sehat. Kita minum air, dan air itu tidak sehat. Kita mengunyah makanan dan makanan itu tidak sehat," katanya.



Denny menegaskan, semua hal tercemat karena lingkungan hidup yang juga tercemar, sehingga hal tersebut nantinya juga akan berdampak terhadap kesehatan. Karena itu, tidak benar jika dikatakan lingkungan hidup bukan basic need. Sebab, lingkungan hidup langsung mempengaruhi kesehatan.

"Ini menjadi wakeup call. Seharusnya kita lebih memperhatikan lingkungan hidup. Apalagi sudah ada kasus. Di pekarangan rumah Indonesia, Jakarta, polusi udaranya masih masuk dalam list terburuk di dunia," kata Denny.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1448 seconds (0.1#10.140)