PDIP Puji Sosok Gibran Rakabuming Supel, Mudah Bergaul, dan Merangkul
loading...
A
A
A
Oleh sebab itu, Said mengungkapkan kedatangan Gibran ke berbagai acara partai politik selain PDIP bisa dipahami sebagai cara kepemimpinan anak muda yang supel, mudah bergaul, dan merangkul banyak pihak.
"Model kepemimpinan seperti inilah yang bisa menjadi teladan, dan cerminan kepemimpinan dibutuhkan di masa depan, khususnya dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin tidak mudah. Sebab dengan persatuan, itulah modal dasar terbangunnya kerja gotong royong sebagai jiwa penting Pancasila," tutup Said.
Said Abdullah juga memuji Gibran yang selalu mengajak anak-anak muda untuk tidak alergi politik. Gibran mengajak anak-anak muda berpartisipasi semakin banyak pada ranah politik.
"Ajakan ini tentu makin baik bagi tumbuhnya demokrasi ke depan, artinya semakin banyak generasi masa depan peduli terhadap politik, tentu memberi harapan baik bagi kualitas pemilih dan yang dipilih karena dengan peduli mengandaikan tuntutan literasi politik makin baik," papar Said.
Said menyebutkan amat berbeda antara sikap peduli dengan mobilisasi dalam menggerakkan masyarakat. "Mobilisasi sekadar dihadirkan tanpa tahu maksud dan tujuan sebenarnya, mobilisasi cenderung pragmatis. Sedangkan kepedulian mensyaratkan kematangan politik yang kian berkualitas," pungkas Said.
"Model kepemimpinan seperti inilah yang bisa menjadi teladan, dan cerminan kepemimpinan dibutuhkan di masa depan, khususnya dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin tidak mudah. Sebab dengan persatuan, itulah modal dasar terbangunnya kerja gotong royong sebagai jiwa penting Pancasila," tutup Said.
Said Abdullah juga memuji Gibran yang selalu mengajak anak-anak muda untuk tidak alergi politik. Gibran mengajak anak-anak muda berpartisipasi semakin banyak pada ranah politik.
"Ajakan ini tentu makin baik bagi tumbuhnya demokrasi ke depan, artinya semakin banyak generasi masa depan peduli terhadap politik, tentu memberi harapan baik bagi kualitas pemilih dan yang dipilih karena dengan peduli mengandaikan tuntutan literasi politik makin baik," papar Said.
Said menyebutkan amat berbeda antara sikap peduli dengan mobilisasi dalam menggerakkan masyarakat. "Mobilisasi sekadar dihadirkan tanpa tahu maksud dan tujuan sebenarnya, mobilisasi cenderung pragmatis. Sedangkan kepedulian mensyaratkan kematangan politik yang kian berkualitas," pungkas Said.
(kri)