Di Hadapan Relawan, Ganjar Beberkan Keberhasilan Jokowi dan Indonesia Emas 2045

Selasa, 22 Agustus 2023 - 19:00 WIB
loading...
Di Hadapan Relawan,...
Ribuan orang yang tergabung dalam Komunitas Pijar mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 Foto/MPI
A A A
JAKARTA - Ribuan orang yang tergabung dalam Komunitas Pijar mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di Pendopo Royal Ambarrukmo Yogyakarta. Di hadapan perwakilan berbagai universitas di Tanah Air ini, Ganjar membeberkan keberhasilan pemerintahan Presiden Jokowi.

Ganjar mengatakan, Pancasila telah menjadi pegangan Bangsa Indonesia dan mengingatkan kembali kondisi perjuangan pada saat itu. Menurut Ganjar, Pembukaan UUD sudah merumuskan bagaimana rakyat Indonesia harus makmur. "Bagaimana cara kita menghormati kepada orang tua Bagaimana cara kita mencintai bangsa dan negara dan bagaimana kita memperlakukan sesama untuk hidup di bumi Nusantara," ujarnya, Selasa (22/8/2023).

Menurut Ganjar, berbagai prestasi berhasil diraih oleh presiden-presiden sebelumnya. Semuanya sepakat jika Indonesia bakal menjadi negara maju di 2045. Indonesia bakal menduduki peringkat 4 atau 7 di dunia, tergantung komitmen masyarakat Indonesia.



Gubernur Jateng ini menyebut perjuangan menuju Indonesia maju telah dimulai sejak Megawati Soekarnoputri menjadi presiden. Di mana Megawati berhasil keluar dari masa sulit. Hal ini sama dengan kondisi yang dialami Presiden Jokowi. "Kemudian kita akan meneruskan, kita akan melanjutkan dan mana yang mesti menjadi prioritas," ucapnya.

Di depan para intelektual, Ganjar menunjukkan angka-angka. Dalam kesempatan itu, Ganjar mengaku bersama timnya sudah menghitung poin-poin itu, bagaimana Bangsa Indonesia bisa berlari lebih cepat menuju Indonesia Emas.

“Indonesia bertambah makmur 2012-2022. Di mana rasio elektrifikasi Indonesia naik 23% dari 76% ke-99%. Kemudian Indonesia semakin sehat di mana dari 2014-2021 meningkat skornya naik 36,2% dari 51,87%,” katanya.



Tidak hanya itu, Indonesia juga semakin pintar di mana indeks kepintaran warga Indonesia naik 8,7 poin dari 2016 ke-2023 di mana dari angka 57,4% ke-66,1%. Kemudian PDB perkapita bangsa Indonesia juga semakin meningkat dan semakin produktif. Di mana dari 2012 ke-2022 dalam waktu kurang lebih 10 tahun naik dari 33 menjadi 71 poin.

“Dari data tersebut sebenarnya untuk memproyeksikan kelak kemudian hari di 2045 atau dalam waktu yang tidak lama, di usia 100 tahun apakah Indonesia akan menjadi negara terbesar ekonomi ke-4 atau ke-7 ada pada pilihan kita masing-masing. Ada 4 hal yang saya sampaikan tadi yang pertama bagaimana bisa mencapainya," katanya.

Ganjar menargetkan akses rumah tangga terhadap air siap minum mesti 100%, kemudian bagaimana menuju Indonesia sehat dengan indeksnya adalah usia harapan hidup yang mau kita capai adalah 80 tahun. Kemudian bagaimana Indonesia pintar menuju 2045 dan Bagaimana nilai pisah atau membaca bangsa Indonesia bisa 4505, bagaimana bisa matematika kita bisa 438 dan sains bisa sekitar 416.

"Inilah yang mesti kita dorong tanpa perubahan besar dalam dunia pendidikan agar 13 tahun bonus demografi kita akan hampa dan kita tidak akan mendapatkan deviden," tambahnya.

Ketua Komunitas Pijar, Prof Dr Nindyo Pramono mengatakan mereka tidak ada kepentingan politik kecuali satu ingin menitipkan kebinekaan dan keberagaman ini dirawat oleh pemimpin ke depannya. karena mereka khawatir anak-anak bangsa nanti kalau tidak rukun maka bangsa Indonesia akan terganggu dalam rangka membangun dan memasuki era Indonesia Emas 2045.

"Oleh karena itu perlu pemimpin yang bernyali tanpa membenci agar Indonesia menjadi negara yang mandiri, berdikari, berdiri di atas kaki sendiri tanpa harus menghindari semangat kolaborasi," katanya.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2064 seconds (0.1#10.140)