Cerita Iriana Jokowi Terima Bintang RI Adipradana di Istana Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ibu Negara Iriana Jokowi termasuk yang mendapatkan tanda kehormatan di Istana Negara pada Senin (14/8/2023) hari ini. Istri Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu dianugerahi Bintang Republik Indonesia Adipradana.
Iriana mengaku tidak diberitahukan oleh Jokowi terkait pemberian gelar tanda kehormatan tersebut. Ia pun menyampaikan terima kasih karena telah dianugerahi tanda kehormatan.
"Terima kasih telah memberi. Sebelumnya saya juga nggak paham karena Pak Jokowi ya nggak cerita," kata Iriana ditemui usai penganugerahan di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8/2023).
"Kita dapat undangan, itu saya tanya. Kok ini dapat undangan," tutur Iriana.
Meski begitu Iriana tidak merasa kaget dengan undangan pemberian gelar tanda kehormatan tersebut. Bahkan ia kemudian berkelakar bahwa Jokowi tidak pernah memberikannya kejutan.
"Enggak, saya nggak pernah kagetan," kata Iriana.
"Pak Jokowi nggak pernah ngasih kejutan," katanya sambil tersenyum.
Di kesempatan yang sama, Jokowi menjelaskna, pemberian tanda kehormatan merupakan pertimbang dari Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan. "Ya itu semua dari semuanya diajukan dan atas pertimbangan Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan," katanya.
Tanda kehormatan di Istana Negara pada hari ini diberikan kepada 18 orang. Pemberian tanda kehormatan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 66, 67, 68, dan 69 TK Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Adipradana, Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma.
Berikut nama-nama yang menerima tanda kehormatan:
- Anggota Komisi Yudisial, Sukma Violetta
- Wakil Ketua MK, Saldi Isra
- Penasihat Senior Menteri LHK bidang Kerja Sama Internasional, Makarim Muhidisomo
- Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana
- Staf Khusus Presiden, Sukardi Rinakit
- Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey
- Guru Besar Manajemen Lingkungan UNDIP, Prof Sudharto Prawoto Hadi
- Peneliti Ahli Utama BRIN, Prof Edvin Aldrian
- Seniman Kebudayaan dan Pendidikan, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Joyokusumo
Iriana mengaku tidak diberitahukan oleh Jokowi terkait pemberian gelar tanda kehormatan tersebut. Ia pun menyampaikan terima kasih karena telah dianugerahi tanda kehormatan.
"Terima kasih telah memberi. Sebelumnya saya juga nggak paham karena Pak Jokowi ya nggak cerita," kata Iriana ditemui usai penganugerahan di Istana Negara, Jakarta, Senin (14/8/2023).
"Kita dapat undangan, itu saya tanya. Kok ini dapat undangan," tutur Iriana.
Meski begitu Iriana tidak merasa kaget dengan undangan pemberian gelar tanda kehormatan tersebut. Bahkan ia kemudian berkelakar bahwa Jokowi tidak pernah memberikannya kejutan.
"Enggak, saya nggak pernah kagetan," kata Iriana.
"Pak Jokowi nggak pernah ngasih kejutan," katanya sambil tersenyum.
Di kesempatan yang sama, Jokowi menjelaskna, pemberian tanda kehormatan merupakan pertimbang dari Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan. "Ya itu semua dari semuanya diajukan dan atas pertimbangan Dewan Gelar dan Tanda Kehormatan," katanya.
Tanda kehormatan di Istana Negara pada hari ini diberikan kepada 18 orang. Pemberian tanda kehormatan tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 66, 67, 68, dan 69 TK Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Adipradana, Mahaputera, Bintang Jasa, dan Bintang Budaya Parama Dharma.
Berikut nama-nama yang menerima tanda kehormatan:
1. Bintang Republik Indonesia Adipradana
- Iriana, Istri Presiden RI Joko Widodo.2. Bintang Mahaputera Adipradana
- Wury Estu Handayani- Anggota Komisi Yudisial, Sukma Violetta
- Wakil Ketua MK, Saldi Isra
3. Bintang Mahaputera Utama
- Anggota Komisi Yudisial, Joko Sasmito4. Bintang Mahaputera Pratama
- Mantan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar5. Bintang Mahaputera Nararya
- Wishnutama Kusubandio6. Bintang Jasa Utama
- Anggota Komisi Yudisial bidang SDM, Sumartoyo- Penasihat Senior Menteri LHK bidang Kerja Sama Internasional, Makarim Muhidisomo
- Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana
- Staf Khusus Presiden, Sukardi Rinakit
- Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey
7. Bintang Jasa Pratama
- Duta Besar, Wakil Staff RI di UNEP, Soeharjono Satromiharjo- Guru Besar Manajemen Lingkungan UNDIP, Prof Sudharto Prawoto Hadi
- Peneliti Ahli Utama BRIN, Prof Edvin Aldrian
8. Bintang Jasa Nararya
- Ki Mohamad Amir Sutaarga9. Bintang Budaya Parama Dahrma
- Budayawan Tjokorda Gde Agung Sukawati- Seniman Kebudayaan dan Pendidikan, Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Joyokusumo
(abd)