Mencegah Gajah Mati Meninggalkan Film

Senin, 14 Agustus 2023 - 11:43 WIB
loading...
A A A
Di Indonesia, gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dan gajah Kalimantan (Elephas maximus borneensis) adalah dua subspesies gajah Asia yang dilindungi. Keduanya terancam punah akibat perburuan ilegal, hilangnya habitat, dan konflik dengan manusia. Beberapa langkah yang telah diambil untuk melindungi gajah di Indonesia termasuk pembentukan Kawasan Lindung dan Taman Nasional. Pemerintah Indonesia telah mendirikan berbagai kawasan lindung dan taman nasional di mana gajah dapat hidup dan berkembang biak secara alami. Beberapa contoh termasuk Taman Nasional Way Kambas di Lampung, Taman Nasional Gunung Leuser di Sumatera Utara, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di Sumatera.

Penegakan hukum juga perlu dilakukan untuk mengatasi perburuan ilegal gajah dan perdagangan ilegal gading gajah. Hal ini tentunya harus melibatkan kerjasama antara pihak berwenang, kepolisian, dan organisasi-organisasi konservasi. Lalu program pendidikan dan kesadaran masyarakat juga penting untuk mengubah sikap dan perilaku manusia terhadap gajah. Melalui kampanye edukasi, masyarakat diajak untuk mendukung upaya perlindungan gajah dan mengurangi konflik dengan hewan ini. Riset dan monitoring juga penting untuk pemantauan populasi gajah agar kita dapat memahami lebih baik kebutuhan ekologi mereka, serta untuk merancang strategi perlindungan yang efektif. Intinya, perlindungan gajah ini memerlukan usaha berkelanjutan yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi konservasi, masyarakat lokal, dan masyarakat internasional.

Dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia, gajah bukan hal yang aneh. Juga dalam budaya dan agama. Misalnya, dalam agama Hindu-Buddha, gajah dianggap sebagai simbol kekuatan dan kebijaksanaan. Patung-patung gajah sering ditemukan di situs-situs candi. Juga gajah beneran yang ada di Taman Wisata Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Jika kita pergi ke Bali, misalnya, kita akan mudah menemukan berbagai patung yang melambangkan gajah.

Jadi, mari kita selamatkan gajah. Jangan sampai nanti gajah Asia punah dari Indonesia dan kita hanya bisa menyaksikannya dalam film. Kalau sampai hal itu terjadi, peribahsa lama “manusia mati meningalkan nama, harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading” bisa-bisa berubah dengan ungkapan baru yang sinikal: “Gajah Mati Meninggalkan Film”. Ayo, selamatkan gajah Asia!
(wur)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)