Mengenal Sosok Hartono Rekso Dharsono: Jenderal Demokratis, Sekjen ASEAN Pertama
loading...
A
A
A
JAKARTA - Letnan Jenderal TNI (Purn) Hartono Rekso (H.R) Dharsono merupakan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau Association of Southeast Asian Nations ( ASEAN ) yang pertama. Dia dikenal sebagai sosok yang tegas, jelas, dan demokratis.
Dikutip dari Twitter Kementerian Pertahanan (Kemhan), @Kemhan_RI, H.R Dharsono adalah anak kesembilan dari 12 bersaudara, putra R. Prajitno Rekso, mantan Wedana Paninggaran Pekalongan yang memulai karier militernya dari Divisi Siliwangi.
Orang-orang dekatnya memanggil H.R Dharsono dengan panggilan Pak Ton. Dia juga merupakan sahabat dari paman Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan juga sahabat dari orang tua Ketua Umum Partai Gerindra itu yakni, Soemitro Djojohadikoesoemo.
Foto/Kedubes RI untuk Thailand
Pak Ton lahir di Pekalongan, 10 Juni 1925. Pak Ton dikenal paling menonjol sebagai Komandan Batalyon saat operasi penumpasan pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)/Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta), dan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).
Pak Ton menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Siliwangi saat pemberontakan G30S/PKI. Dia juga sempat menjadi Atase Pertahanan di London, Inggris pada 1962-1964.
Selain itu, dia juga pernah menjabat Panglima Kodam (Pangdam) Siliwangi pada periode 1966-1969 menggantikan Mayjen TNI Ibrahim Adjie. Pada saat menjabat, dia menampilkan wujud dari kemanunggalan ABRI dengan rakyat.
Foto/Twitter ASEAN
Dikutip dari Twitter Kementerian Pertahanan (Kemhan), @Kemhan_RI, H.R Dharsono adalah anak kesembilan dari 12 bersaudara, putra R. Prajitno Rekso, mantan Wedana Paninggaran Pekalongan yang memulai karier militernya dari Divisi Siliwangi.
Orang-orang dekatnya memanggil H.R Dharsono dengan panggilan Pak Ton. Dia juga merupakan sahabat dari paman Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan juga sahabat dari orang tua Ketua Umum Partai Gerindra itu yakni, Soemitro Djojohadikoesoemo.
Foto/Kedubes RI untuk Thailand
Baca Juga
Pak Ton lahir di Pekalongan, 10 Juni 1925. Pak Ton dikenal paling menonjol sebagai Komandan Batalyon saat operasi penumpasan pemberontakan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)/Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta), dan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).
Pak Ton menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Siliwangi saat pemberontakan G30S/PKI. Dia juga sempat menjadi Atase Pertahanan di London, Inggris pada 1962-1964.
Selain itu, dia juga pernah menjabat Panglima Kodam (Pangdam) Siliwangi pada periode 1966-1969 menggantikan Mayjen TNI Ibrahim Adjie. Pada saat menjabat, dia menampilkan wujud dari kemanunggalan ABRI dengan rakyat.
Foto/Twitter ASEAN