5 Fakta John Lie, Laksamana Muda Berdarah Tionghoa yang Banyak Berjasa bagi Indonesia
loading...
A
A
A
Saat tiba di Labuan Bilik, pesawat Belanda tiba-tiba muncul. Mereka mengitari pelabuhan dan mengeluarkan perintah agar "The Outlaw" segera meninggalkan pelabuhan. Tak ciut nyali, John Lei berbohong mengatakan bahwa kapalnya sedang kandas dan tidak bisa bergerak.
Mendengar alasan itu, awak pesawat marah dan senjata mesin pun langsung diarahkan untuk menembak The Outlaw. Anehnya, pesawat itu justru langsung pergi dan tidak jadi menembak.
Baca Juga: Kisah John Lie, Selundupkan Senjata dengan Kapal Pembangkang
Setelahnya, John Lei bersama 22 awak kapalnya membongkar muatan senjata dan amunisi yang kemudian diserahkan kepada komandan pejuang setempat.
Selanjutnya, aksi penyelundupan senjata dan hasil bumi terus dilakukan John Lei. Menariknya, dia selalu lolos dari sergapan armada Angkatan Laut Belanda. Kelihaiannya ini bahkan telah menarik perhatian media internasional. BBC London, dalam siarannya menjuluki "The Outlaw" dengan nama "The Black Speedboat".
Kejadian-kejadian itulah yang membuat John Lei dijuluki 'Hantu' Selat Malaka. Sosok yang bisa dilihat dan ditemukan, namun dapat menghilang dengan cepat layaknya hantu.
Pada salah satu kisahnya, The Outlaw pernah dihadang kapal Belanda saat memasuki Delta Tamiang. Kapal terus dibombardir dengan tembakan meriam dan menghujam bagian lambung.
Melihat keadaan, John Lie pasrah. Namun, keajaiban datang ketika kapal Belanda tiba-tiba tidak bisa bergerak mengejar "The Outlaw" karena kandas. Kesempatan itu dimanfaatkan para kru untuk melarikan diri dan bersembunyi di Delta Tamiang.
Tak hanya itu, pada awal Januari 2017 nama John Lie juga diabadikan pada salah satu kapal perang Indonesia, yaitu KRI John Lie.
Itulah sejumlah fakta terkait John Lie, prajurit TNI berdarah Tionghoa yang dijuluki ‘Hantu Selak Malaka’.
Mendengar alasan itu, awak pesawat marah dan senjata mesin pun langsung diarahkan untuk menembak The Outlaw. Anehnya, pesawat itu justru langsung pergi dan tidak jadi menembak.
Baca Juga: Kisah John Lie, Selundupkan Senjata dengan Kapal Pembangkang
Setelahnya, John Lei bersama 22 awak kapalnya membongkar muatan senjata dan amunisi yang kemudian diserahkan kepada komandan pejuang setempat.
Selanjutnya, aksi penyelundupan senjata dan hasil bumi terus dilakukan John Lei. Menariknya, dia selalu lolos dari sergapan armada Angkatan Laut Belanda. Kelihaiannya ini bahkan telah menarik perhatian media internasional. BBC London, dalam siarannya menjuluki "The Outlaw" dengan nama "The Black Speedboat".
4. Punya Julukan Hantu Selat Malaka
Saat bertugas, John Lie adalah sosok yang selalu dicari dan dikejar armada Belanda. Uniknya, ketika berada dalam pengepungan dan sergapan musuh, dia selalu lolos dari bahaya.Kejadian-kejadian itulah yang membuat John Lei dijuluki 'Hantu' Selat Malaka. Sosok yang bisa dilihat dan ditemukan, namun dapat menghilang dengan cepat layaknya hantu.
Pada salah satu kisahnya, The Outlaw pernah dihadang kapal Belanda saat memasuki Delta Tamiang. Kapal terus dibombardir dengan tembakan meriam dan menghujam bagian lambung.
Melihat keadaan, John Lie pasrah. Namun, keajaiban datang ketika kapal Belanda tiba-tiba tidak bisa bergerak mengejar "The Outlaw" karena kandas. Kesempatan itu dimanfaatkan para kru untuk melarikan diri dan bersembunyi di Delta Tamiang.
5. Pahlawan Nasional
Pada 27 Agustus 1988, John Lie meninggal dunia. Atas dedikasi dan perjuangannya untuk bangsa Indonesia, dia dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional dan Bintang Mahaputera Adipradana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 9 November 2009.Tak hanya itu, pada awal Januari 2017 nama John Lie juga diabadikan pada salah satu kapal perang Indonesia, yaitu KRI John Lie.
Itulah sejumlah fakta terkait John Lie, prajurit TNI berdarah Tionghoa yang dijuluki ‘Hantu Selak Malaka’.