Bagaimana Peluang Cak Imin Jadi Cawapres Ganjar Pranowo?

Selasa, 08 Agustus 2023 - 07:18 WIB
loading...
Bagaimana Peluang Cak...
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) masuk bursa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo sudah mengerucut dari 10 nama menjadi lima kandidat. Salah satunya adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar ( Cak Imin ).

PKB sejauh ini menjalin kerja sama politik bersama Partai Gerindra. Kedua partai politik (parpol) itu mendirikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Di sisi lain, Ganjar Pranowo sejauh ini didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura. Lalu, bagaimana peluang Cak Imin menjadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo?





Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai peluang Cak Imin terpilih menjadi cawapres Ganjar sangat kecil. Ujang meyakini, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak akan memberi restu kepada Cak Imin menjadi cawapres Ganjar.

"Kalau di PDIP di koalisi pendukung Pak Ganjar, Cak Imin sulit bakal menjadi bacawapres. Karena kalau berkoalisi dengan PDIP, itu tergantung Megawati. Dan saya sih melihat Megawati skenarionya bukan Ganjar-Cak Imin. Saya sih melihatnya yang lain," kata Ujang saat dihubungi, Senin (7/8/2023).

Ujang merasa, jalan terjal akan didapatkan Cak Imin bila PKB mendukung Ganjar. Di sisi lain, ia menilai Cak Imin belum tentu mendapat tawaran posisi cawapres bila PKB beralih koalisi ke PDIP.

"Jadi kalau lari dari Gerindra pun lalu masuk ke PDIP, belum tentu Cak Imin menjadi cawapresnya Ganjar, karena kalau di PDIP semua ketentuan, kebijakan itu ada di Megawati, termasuk cawapres Pak Ganjar," ucap Ujang.

"Saya sih melihat ya walaupun katakan ada peluang, tetapi peluangnya kecil menjadi cawapresnya Ganjar," tambahnya.

Terlepas dari PDIP, Ujang merasa Cak Imin masih memiliki peluang untuk maju menjadi RI-2 di Pilpres 2024. Salah satunya, dengan mempertahankan koalisi dengan Partai Gerindra. Ia berpendapat, cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bergantung pada Prabowo Subianto.

“Kalau saya sih melihatnya ya, peluang Cak Imin menjadi cawapres ada di Pak Prabowo. Walaupun sampai hari ini Gerindra belum umumkan bacawapresnya, yang membuat Cak Imin marah, ingin meninggalkan KKIR atau Gerindra, ya di situ peluangnya ada di Pak Prabowo. Dan kelihatannya ya Prabowo masih berhitung matang kalau cawapresnya Cak Imin," pungkasnya.

Diketahui, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar membuka opsi meninggalkan Partai Gerindra dan bergabung dalam koalisi partai politik pendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo. Opsi kedua itu akan dilakukan jika PDIP memberikan harapan baru kepada dirinya.

"Kalau kemudian PDIP memberi harapan baru pada saya itu, barangkali nanti kalau tidak ada kepastian di Gerindra, ya ikut PDIP aja. Kira-kita gitu ajalah," ujar Cak Imin saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2023).

Sementara itu, cawapres pendamping bakal capres Partai Perindo Ganjar Pranowo sudah mengerucut menjadi lima nama. Awalnya ada 10 nama cawapres yang akan mendampingi Ganjar.

Lima nama cawapres tersebut adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1675 seconds (0.1#10.140)