Elektabilitas Tinggi dan Didukung Jokowi Jadi Bekal Kuat Erick Thohir Diusung Cawapres
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai Menteri BUMN Erick Thohir memiliki bekal kuat untuk diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Bekal kuat itu adalah sosok Ketum PSSI tersebut banyak mengantongi dukungan masyarakat.
Dukungan dari masyarakat kepada Erick Thohir ini bisa terlihat dari hasil berbagai lembaga survei yang telah melakukan rilis ke publik. Selain itu, eks Presiden Inter Milan ini juga dinilai Ujang telah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kelebihannya Erick Thohir elektabilitasnya tinggi dan dekat dengan Jokowi. Jokowi menginginkan Erick Thohir menjadi cawapres, mungkin kelebihannya di situ," ujar Ujang, Kamis (27/7/2023).
Terbukti, seperti terekam dalam hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 20 hingga 24 Juni 2023 kemarin, Erick Thohir bertengger di posisi pertama dalam perolehan elektabilitas cawapres. Erick Thohir terekam merajai bursa cawapres IPI di simulasi 22, 17, hingga 5 nama cawapres.
Di simulasi 22 nama semi terbuka, Erick Thohir berada di posisi pertama dengan perolehan elektabilitas tertinggi. Ia terekam mendapatakan elektabilitas sebesar 18,5%.
Erick Thohir terpotret mengungguli Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno. Di mana kedua sosok tersebut berada di posisi kedua dan ketiga dengan elektabilitas cawapres sebesar 16,9% serta 11,8%.
Erick Thohir kemudian kembali terekam sebagai cawapres utama pilihan masyarakat pada simulasi 17 nama semi terbuka versi Indikator. Dalam simulasi 17 nama, ia terekam memperoleh elektabilitas sebesar 19,0%.
Sedangkan posisi kedua dan ketiga kembali diperoleh oleh Ridwan Kamil serta Sandiaga Uno. Keduanya terekam mendapatkan elektabilitas sebesar 16,7% dan 14,0%.
Kemudian, Indikator mengerucutkan nama-nama cawapres ke dalam simulasi 5 nama. Dalam simulasi ini, Erick Thohir juga terekam sebagai cawapres dengan elektabilitas tertinggi.
Dukungan dari masyarakat kepada Erick Thohir ini bisa terlihat dari hasil berbagai lembaga survei yang telah melakukan rilis ke publik. Selain itu, eks Presiden Inter Milan ini juga dinilai Ujang telah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kelebihannya Erick Thohir elektabilitasnya tinggi dan dekat dengan Jokowi. Jokowi menginginkan Erick Thohir menjadi cawapres, mungkin kelebihannya di situ," ujar Ujang, Kamis (27/7/2023).
Terbukti, seperti terekam dalam hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 20 hingga 24 Juni 2023 kemarin, Erick Thohir bertengger di posisi pertama dalam perolehan elektabilitas cawapres. Erick Thohir terekam merajai bursa cawapres IPI di simulasi 22, 17, hingga 5 nama cawapres.
Di simulasi 22 nama semi terbuka, Erick Thohir berada di posisi pertama dengan perolehan elektabilitas tertinggi. Ia terekam mendapatakan elektabilitas sebesar 18,5%.
Erick Thohir terpotret mengungguli Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil dan Menparekraf Sandiaga Uno. Di mana kedua sosok tersebut berada di posisi kedua dan ketiga dengan elektabilitas cawapres sebesar 16,9% serta 11,8%.
Erick Thohir kemudian kembali terekam sebagai cawapres utama pilihan masyarakat pada simulasi 17 nama semi terbuka versi Indikator. Dalam simulasi 17 nama, ia terekam memperoleh elektabilitas sebesar 19,0%.
Sedangkan posisi kedua dan ketiga kembali diperoleh oleh Ridwan Kamil serta Sandiaga Uno. Keduanya terekam mendapatkan elektabilitas sebesar 16,7% dan 14,0%.
Kemudian, Indikator mengerucutkan nama-nama cawapres ke dalam simulasi 5 nama. Dalam simulasi ini, Erick Thohir juga terekam sebagai cawapres dengan elektabilitas tertinggi.