Kongres ke XVII, Khofifah Diminta Kembali Pimpin Muslimat NU

JAKARTA - Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar Kongres ke XVII. Rencananya Kongres akan dibuka besok pagi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muslimat NU Bali, Ani Haniah berharap Kongres XVII ini kembali mengukuhkan Khofifah Indar Parawansa sebagai Ketua Badan Otonomi Perempuan NU itu. Khofifah dinilai sukses membesarkan Muslimat NU.

"Saat ini beliau masih dibutuhkan dan belum ada pengganti sekaliber beliau," ujar Ani dalam siaran pers, Rabu (23/11/2016).

Menurutnya Khofifah juga dianggap piawai membentuk pengurus yang andal dalam menjalankan tugas organisasi. Prestasi ini, kata dia menjadi salah satu pertimbangan, PW dan sembilan Pengurus Cabang (PC) Bali satu suara mendorong Khofifah kembali menduduki posisi Ketua Muslimat NU hingga 2021 mendatang.

Penilaian yang sama juga disampaikan Ketua Pengurus Cabang Istimewa (PCI) Muslimat NU Malaysia Mimin Mintarsih. Dia melihat kinerja Khofifah selama memimpin Muslimat NU sangat konkret dan jelas.

"Dengan kapasitasnya, saya kira Bu Khofifah masih dibutuhkan dan layak memimpin Muslimat NU," ucapnya.

Ketua PW Muslimat NU Sulawesi Tengah Asria Samaila menambahkan, selama menjadi Ketua Muslimat NU khofifah banyak mengukir prestasi dan bersifat mengayomi warganya. Padahal, lanjut dia, Khofifah memiliki kesibukan sebagai Menteri Sosial (Mensos).

Atas dasar itu PW Sulawesi Tengah dan 13 PC yang berada di bawahnya satu suara meminta Khofifah tetap memimpin Muslimat NU. "Biarpun ada yang lebih muda tapi kalau tidak mampu mengurus Muslimat NU juga tidak tepat," katanya. (Baca: Muslimat NU Punya Peran Besar bagi Negara)

Kongres ke XVII Muslimat NU akan berlangsung dari 23-27 November di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.