Jelang AIPA ke-44, BKSAP DPR Dorong Stabilitas dan Kesejahteraan ASEAN

Sabtu, 22 Juli 2023 - 11:35 WIB
loading...
Jelang AIPA ke-44, BKSAP...
Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR mengeglar diskusi dengan tajuk Parlemen yang Responsif untuk Stabilitas dan Kesejahteraan ASEAN di Media Center DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 21 Juli 2023 kemarin. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyatakan Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke ke-44 pada Agustus 2023 di Jakarta bertujuan untuk menjaga stabilitas perdamaian di kawasan ASEAN .

"Tujuan utama AIPA ini secara politik mendorong stabilitas kawasan, bagaimana AIPA ini agar menjaga kawasan ASEAN, yang betul-betul stabil dan tentunya agar terus ke depan terjaga perdamaian-kedamaiannya," ungkap Ketua Desk Kerja Sama Regional BKSAP DPR, Putu Supadma Rudana dalam diskusi yang bertajuk "Parlemen yang Responsif untuk Stabilitas dan Kesejahteraan ASEAN" di Media Center DPR RI, Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 21 Juli 2023 kemarin.

Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan, awalnya anggota AIPA hanya 5 negara yang diprakarsai Indonesia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Malaysia. Namun saat ini, AIPA sudah memiliki 10 anggota. “Saat AIPA nanti Timor Leste hanya menjadi observer. Dan Myanmar tidak diundang dalam sidang ini,” ujarnya.


Saat pertemuan awal, Putu menuturkan, Indonesia mengusulkan bagaimana resolusi tentang penerapan Five-Point Consensus. Karenanya, Indonesia menunggu anggota AIPA menerapkan Five-Point Consensus, di mana ke depan negara ini mengimplementasikan dan Five-Point Consensus yang sudah dikomitmenkan oleh negara-negara parlemen ASEAN.

“Kebetulan negara lain tidak ada yang mengobjek atau memprotes, akhirnya draft resolusi emergency item pada saat itu diakui dan menjadi sebuah resolusi atau keputusan dari pada AIPA,” terangnya.

Putu melanjutkan, ASEAN ini merupakan kawasan yang sangat strategis ke depannya dan memang kawasan yang banyak dilirik oleh kekuatan-kekuatan besar yang juga ingin masuk ASEAN.

Jadi, parlemen ASEAN harus responsif untuk bisa mengawal berbagai tantangan ASEAN secara mandiri. Sehingga, ASEAN tidak perlu kekuatan besar lainnya datang untuk mengintervensi permasalahan di ASEAN.

“Kita harus mampu secara mandiri mengawal segala permasalahan atau tantangan di kawasan ASEAN ini, untuk menjaga stabilitas politik, keamanan dan juga untuk menjaga kesejahteraan kawasan. Saya berharap mereka tidak langsung berafiliasi dengan kekuatan besar di luar ASEAN, tapi yang pertama adalah ASEAN first, family of ASEAN. Jadi, solidaritas mereka yang pertama dan utama itu ASEAN. Apalagi, Indonesia adalah kakaknya dari negara-negara yang berada di kawasan ASEAN," tuturnya.

Selain itu, Putu juga menekankan soal kesejahteraan. Sehingga harapannya ASEAN siap menuju transisi hijau dalam konsep green ekonomi.

Pasalnya, masyarakat ASEAN ini mendapatkan dukungan secara inklusif dalam peningkatan ekonomi. Dan yang terpenting, kegiatan ekonominya harus sustainable atau berdaya tahan dan terus tumbuh.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sekjen Partai Komunis...
Sekjen Partai Komunis Vietnam Y.M To Lam Tiba di Indonesia, Disambut Sejumlah Pejabat
Kuliah Umum di GRIPS...
Kuliah Umum di GRIPS Tokyo, SBY: Kepercayaan Kunci Stabilitas Global
International Youth...
International Youth Connection Gelar Kegiatan Internasional di 3 Negara ASEAN
Tiba di Indonesia Disambut...
Tiba di Indonesia Disambut Hujan Deras, Erdogan Payungi Prabowo Subianto
Dianggap Mengolok-olok...
Dianggap Mengolok-olok Partai Gelora, Mardani PKS Akan Dilaporkan ke MKD DPR
Temui PM Malaysia, Prabowo...
Temui PM Malaysia, Prabowo Bakal Tertibkan Masalah Tenaga Kerja
Sempatkan Singgah ke...
Sempatkan Singgah ke Toko Buku di New Delhi, Prabowo: Langganan Saya
Silaturahmi Nasional...
Silaturahmi Nasional Lembaga Kemanusiaan, Baznas Komitmen Bangun Kembali Gaza
Bertolak ke India, Prabowo...
Bertolak ke India, Prabowo Bakal Temui Presiden Doupadi Murmu dan PM Narendra Modi
Rekomendasi
Putri Nabila Meminta...
Putri Nabila Meminta Maaf pada Mantan Kekasih di Lagu Maaf
Kiper Bahrain Ketar-ketir:...
Kiper Bahrain Ketar-ketir: Timnas Indonesia Sama Sulitnya dengan Lawan Raksasa Asia
Berapa Kg Zakat Fitrah...
Berapa Kg Zakat Fitrah untuk 1 Orang? Simak Ketentuannya
Berita Terkini
Eksepsi Ditolak, Tom...
Eksepsi Ditolak, Tom Lembong: Kami Hormati Putusan Majelis Hakim
3 menit yang lalu
Presiden Bakal Umumkan...
Presiden Bakal Umumkan Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
1 jam yang lalu
Menkomdigi Sebut Status...
Menkomdigi Sebut Status Seskab Berlandaskan Kewenangan Konstitusional
2 jam yang lalu
Ahok Penuhi Panggilan...
Ahok Penuhi Panggilan Kejagung: Apa yang Saya Tahu Akan Saya Sampaikan!
2 jam yang lalu
Daftar Lengkap 10 Kapolda...
Daftar Lengkap 10 Kapolda Baru pada Mutasi Polri Maret 2025, Ini Nama-namanya
3 jam yang lalu
Mutasi Polri Maret 2025:...
Mutasi Polri Maret 2025: Irjen Rusdi Hartono Jabat Kapolda Sulsel, Brigjen Mardiyono Kapolda Bengkulu
3 jam yang lalu
Infografis
3 Alasan Komisi Eropa...
3 Alasan Komisi Eropa Dorong UE Miliki Blok Pertahanan Baru
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved