Ketahanan dan Kemandirian Energi Nasional Perlu Dioptimalkan

Sabtu, 22 Juli 2023 - 01:13 WIB
loading...
Ketahanan dan Kemandirian...
Dialog interaktif membahas ketahanan dan kemandirian energi nasional di Jakarta, Kamis (20/7/2023). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Strategi mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional perlu dioptimalkan. Caranya dengan peningkatan produksi, peningkatan kapasitas kilang domestik eksisting, mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi, peningkatan pembangunan jaringan gas kota, peningkatan produksi LPG domestik, serta pembangunan transmisi gas dan LNG receiving terminal.

“Ujung-ujungnya adalah kita memperoleh kedaulatan energi, memperoleh ketahanan energi, dan pembangunan di negara kita bisa berkelanjutan,” ujar Koordinator Tata Kelola dan Pengelolaan Komoditas Kegiatan Hilir Migas Kementerian ESDM Mochamad Ilham Syah saat dialog interaktif di Jakarta, Kamis (20/7/2023).



Senada dengan Ilham. Direktur Eksekutif Parwa Institute Muhammad Jusrianto menuturkan kebutuhan yang besar dalam pemenuhan kebutuhan minyak dan gas di Indonesia muncul pasca-Covid-19 dan perang Rusia- Ukraina.

“Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak komoditi yang dapat dijadikan posisi tawar untuk mengoptimalkan statute Indonesia di mata dunia,” katanya.

Menurut dia, diperlukan peta jalan terkait bagaimana menghadapi atau menemukan solusi krisis energi dunia yang tidak terlalu berpengaruh pada kondisi domestik Indonesia.

Lembaga Eksekutif Mahasiswa Universitas Jayabaya Farid Sudrajat menyebutkan jika ketahanan energi adalah dasar keamanan nasional. Ketahanan energi adalah aspek krusial dalam upaya negara memastikan ketersediaan energi yang cukup saat menghadapi situasi darurat.

Di tengah komitmen dunia pada transisi energi, sektor minyak dan gas memiliki peran cukup penting. Peran penting tersebut meliputi kepastian pasokan energi nasional tetap stabil menuju transisi turut berkontribusi pada pendapatan negara sebagai alat negosiasi perdagangan dunia serta sebagai pilar utama mewujudkan kedaulatan negara.

Ketua Dewan Pembina Pimpinan Pusat Kesatria Muda Respublika (PP KMR) Iwan Bento Wijaya menambahkan selain penguasaan sumber daya alam, negara juga perlu melakukan pengusahaan sumber daya alam, dalam hal ini berkaitan dengan industri hulu dan hilir sumber daya alam.

“Adapun langkah-langkah yang dapat negara lakukan dalam penguasaan dan pengusahaan melalui penyertaan modal pada BUMN, menerapkan beberapa skema business to business,” ujarnya.

Berdasarkan pantauannya, negara membutuhkan biaya sangat besar untuk melakukan penelitian, riset, dan eksplorasi migas sehingga skema-skema tersebut mendesak dilakukan oleh industri hulu dan hilir.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2055 seconds (0.1#10.140)