Menkominfo Tegaskan Lembaga Pengawas Medsos Masih Wacana
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan, pembentukan lembaga pengawas media sosial masih dalam tahap wacana. Dia tak ingin terbentuknya pengawas justru akan menghambat demokrasi di Indonesia.
"Itu masih ada pembicaraan lebih lanjut karena kita tidak mungkin menutup ruang demokrasi kita ini yang sudah diperjuangkan 25 tahun ini. Jadi kembali ke masa yang mengerikan, kita kan juga mau ramah, ingin jaga demokrasi, tapi kita juga ingin supaya masyarakat sama-sama mengembangkan, menumbuhkan kualitas demokrasi ini," kata Budi Arie di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Menkominfo tidak ingin pembentukan lembaga pengawas media sosial dapat membelenggu demokrasi Indonesia yang telah diperjuangkan sejak puluhan tahun lalu. Namun dia meminta agar masyarakat terutama generasi muda juga bijak dalam menggunakan medsos.
"Kita menjaga ruang demokrasi kita, demokrasi kita harus dijaga, pemerintah nggak ingin juga kita ini kembali ke masa lalu tetapi imbau agar sosial media gunakan secara baik secara bijak, beradab Jangan jadikan sosmed menjadi sumber kekacauan baru," katanya.
Budi Arie tidak membicarakan secara detail bentuk lembaga pengawasan media sosial. Namun yang jelas masih dalam tahap pembahasan.
"Nanti bentuknya belum, sabar. Kesabaran adalah matahari," ucap Budi.
Sebagai informasi, Budi sempat mewacanakan pembuatan tim pengawas media sosial. Wacana tersebut mengundang sejumlah respons pro dan kontra di tengah masyarakat.
"Itu masih ada pembicaraan lebih lanjut karena kita tidak mungkin menutup ruang demokrasi kita ini yang sudah diperjuangkan 25 tahun ini. Jadi kembali ke masa yang mengerikan, kita kan juga mau ramah, ingin jaga demokrasi, tapi kita juga ingin supaya masyarakat sama-sama mengembangkan, menumbuhkan kualitas demokrasi ini," kata Budi Arie di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Menkominfo tidak ingin pembentukan lembaga pengawas media sosial dapat membelenggu demokrasi Indonesia yang telah diperjuangkan sejak puluhan tahun lalu. Namun dia meminta agar masyarakat terutama generasi muda juga bijak dalam menggunakan medsos.
"Kita menjaga ruang demokrasi kita, demokrasi kita harus dijaga, pemerintah nggak ingin juga kita ini kembali ke masa lalu tetapi imbau agar sosial media gunakan secara baik secara bijak, beradab Jangan jadikan sosmed menjadi sumber kekacauan baru," katanya.
Budi Arie tidak membicarakan secara detail bentuk lembaga pengawasan media sosial. Namun yang jelas masih dalam tahap pembahasan.
"Nanti bentuknya belum, sabar. Kesabaran adalah matahari," ucap Budi.
Sebagai informasi, Budi sempat mewacanakan pembuatan tim pengawas media sosial. Wacana tersebut mengundang sejumlah respons pro dan kontra di tengah masyarakat.
(abd)