Nurdin Abdullah Terus Edukasi Warga Sulsel Patuhi Protokol Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah angkat bicara terkait adaptasi kenormalan baru di Provinsi Sulsel di tengah pandemi COVID-19 . Dia mengakui cukup kerepotan mengedukasi masyarakat agar displin mematuhi protokol kesehatan.
"Sulsel khususnya Makassar bukan hanya new normal tapi hidup normal. Ini yang membuat kami sedikit pusing. Kami terus melakukan edukasi secara masif," ujar Nurdin dalam live streaming 8 Jam YouTube Live; 8 Tahun SINDONEWS.COM dengan tema Bangkit dari Pandemi, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Barisan Aplikasi Android Berbahaya Terbaru yang Perlu Anda Hapus)
Nurdin menuturkan dengan aktivitas masyarakat Sulsel yang sebagian besar di luar ruangan bisa menurunkan angka positif COVID-18. Di sisi lain, kata dia, pihaknya juga tak berhenti mengimbau masyarakat memperketat protokol kesehatan.
"Kami terus bersama-sama ormas, ormas agama, PKK, tanpa henti terus melakukan sosialisasi ke berbagi tempat untuk memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Physical distancing harus terus jadi perhatian," paparnya.
Ditambahkan Nurdin, patut disyukuri selama pandemi ekspor Provinsi Sulsel tidak terganggu. Menurutnya, Provonsi Sulsel mampu bertahan karena ditopang sektor pertanian. (Baca juga: Tragis! Hilang 4 Tahun Lalu, Indonesia Baru Ribut Cari Harta Karun)
"Kita berharap bahwa eksport kita juga tetap kita pertahankan," kata dia.
"Sulsel khususnya Makassar bukan hanya new normal tapi hidup normal. Ini yang membuat kami sedikit pusing. Kami terus melakukan edukasi secara masif," ujar Nurdin dalam live streaming 8 Jam YouTube Live; 8 Tahun SINDONEWS.COM dengan tema Bangkit dari Pandemi, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Barisan Aplikasi Android Berbahaya Terbaru yang Perlu Anda Hapus)
Nurdin menuturkan dengan aktivitas masyarakat Sulsel yang sebagian besar di luar ruangan bisa menurunkan angka positif COVID-18. Di sisi lain, kata dia, pihaknya juga tak berhenti mengimbau masyarakat memperketat protokol kesehatan.
"Kami terus bersama-sama ormas, ormas agama, PKK, tanpa henti terus melakukan sosialisasi ke berbagi tempat untuk memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Physical distancing harus terus jadi perhatian," paparnya.
Ditambahkan Nurdin, patut disyukuri selama pandemi ekspor Provinsi Sulsel tidak terganggu. Menurutnya, Provonsi Sulsel mampu bertahan karena ditopang sektor pertanian. (Baca juga: Tragis! Hilang 4 Tahun Lalu, Indonesia Baru Ribut Cari Harta Karun)
"Kita berharap bahwa eksport kita juga tetap kita pertahankan," kata dia.
(kri)