Eep Saefullah Fatah: Sekolah Politik Bina Insan Mulia Dongkrak Suara PKB di 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyelenggaraan The Winning Workshop yang digelar Sekolah Politik Pesantren Bina Insan Mulia Cirebon, Jawa Barat dinilai bisa mendongkrak suara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pemilu 2024. Workshop pada 13-15 Juli 2023 itu diikuti oleh 550 calon anggota legislatif (caleg) daerah pemilihan (Dapil) Jakarta dan Banten.
"Para caleg DKI Jakarta dan Banten di Pemilu 2019 tidak pernah dikumpulkan dan melakukan konsolidasi, persiapan pemilu sejak jauh-jauh hari seperti saat ini. Workshop di Sekolah Politik Bina Insan Mulia ini sangat berguna bagi PKB," ujar CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7/2023).
Eep memprediksi pada Pemilu 2024 nanti tren suara PKB akan naik dan bisa meraih 80-100 kursi DPR jika workshop digelar secara nasional untuk para caleg PKB. Meski masih tergantung ikhtiar para pelaku pejuang elektoral di PKB, yakni caleg dan segenap eleman partai, tapi menurut Eep, peluang PKB untuk menang di Pemilu 2024 sangat besar karena beberapa alasan.
Menurutnya, LPP DPP PKB maupun LPP DPW PKB DKI Jakarta dan Banten tidak seserius saat ini. Para caleg sebelumnya tidak pernah sesemangat ini.
“Itu bedanya dengan Pemilu 2024 nanti. Tapi para pelakunya yang akan membuat berbeda. Karenanya, penting untuk memulai proses pemilu dengan semangat dan spirit berbeda, karena hasil tidak pernah mengkhianati ikhtiar,” jelas Eep.
Kedua, pada Pemilu 2019, LPP DPP PKB Pusat maupun daerah tidak membuat pemetaan. Tidak ada survei per dapil. "Kali ini, PKB satu-satunya partai memiliki survei dapil lengkap," katanya.
Ketiga, di Pemilu 2024, LPP PKB sudah membuat sistem zonasi per dapil berdasarkan hasil survei yang cukup detail, yang bisa menjadi panduan bagi para caleg untuk melangkah, menentukan strategi dan pendekatan ke konstituen.
“Keempat, Ketua Umumnya Gus Muhaimin Iskandar, ada peluang menjadi calon presiden di 2024, sehingga ini bisa memberi efek elektoral bagi para pemilihnya," terang Eep.
Salah satu Caleg PKB DPRD DKI Jakarta, Nana Mardiana mengaku sangat merasakan manfaat dari diadakannya workshop ini. Workshop tersebut memberikan edukasi untuk merumuskan satu strategi matang.
Caleg PKB yang berlatar belakang artis ini mengaku optimistis berbekal pengetahuan yang didapatkan selama workshop di Sekolah Politik Bina Insan Mulia.
"Tentu saya sangat optimistis karena setelah ikut workshop ini jadi makin terarah kita caleg ini harus mengerjakan apa. Apalagi sebelumnya sudah punya pengalaman nyaleg," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Banten Ahmad Fauzi mengapreasi pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, KH Imam Jazuli sebagai penggagas Sekolah Politik. Ia hadir bersama 217 caleg PKB dari Provinsi Banten.
"Karena perjuangan politik itu jihad. Tanpa politik ideologi akan mati. Keberadaan kita di PKB sebagai satu-satunya partai dari NU tentu memperjuangkan ideologi ahlussunnah wal jamaah. Inspirasi itu yang kami dapatkan dari Kiai Imam Jazuli," katanya.
Lihat Juga: Ketum Partai Perindo Instruksikan Legislatornya di Daerah Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran
"Para caleg DKI Jakarta dan Banten di Pemilu 2019 tidak pernah dikumpulkan dan melakukan konsolidasi, persiapan pemilu sejak jauh-jauh hari seperti saat ini. Workshop di Sekolah Politik Bina Insan Mulia ini sangat berguna bagi PKB," ujar CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah dalam keterangan tertulis, Selasa (18/7/2023).
Eep memprediksi pada Pemilu 2024 nanti tren suara PKB akan naik dan bisa meraih 80-100 kursi DPR jika workshop digelar secara nasional untuk para caleg PKB. Meski masih tergantung ikhtiar para pelaku pejuang elektoral di PKB, yakni caleg dan segenap eleman partai, tapi menurut Eep, peluang PKB untuk menang di Pemilu 2024 sangat besar karena beberapa alasan.
Menurutnya, LPP DPP PKB maupun LPP DPW PKB DKI Jakarta dan Banten tidak seserius saat ini. Para caleg sebelumnya tidak pernah sesemangat ini.
“Itu bedanya dengan Pemilu 2024 nanti. Tapi para pelakunya yang akan membuat berbeda. Karenanya, penting untuk memulai proses pemilu dengan semangat dan spirit berbeda, karena hasil tidak pernah mengkhianati ikhtiar,” jelas Eep.
Kedua, pada Pemilu 2019, LPP DPP PKB Pusat maupun daerah tidak membuat pemetaan. Tidak ada survei per dapil. "Kali ini, PKB satu-satunya partai memiliki survei dapil lengkap," katanya.
Ketiga, di Pemilu 2024, LPP PKB sudah membuat sistem zonasi per dapil berdasarkan hasil survei yang cukup detail, yang bisa menjadi panduan bagi para caleg untuk melangkah, menentukan strategi dan pendekatan ke konstituen.
“Keempat, Ketua Umumnya Gus Muhaimin Iskandar, ada peluang menjadi calon presiden di 2024, sehingga ini bisa memberi efek elektoral bagi para pemilihnya," terang Eep.
Salah satu Caleg PKB DPRD DKI Jakarta, Nana Mardiana mengaku sangat merasakan manfaat dari diadakannya workshop ini. Workshop tersebut memberikan edukasi untuk merumuskan satu strategi matang.
Caleg PKB yang berlatar belakang artis ini mengaku optimistis berbekal pengetahuan yang didapatkan selama workshop di Sekolah Politik Bina Insan Mulia.
"Tentu saya sangat optimistis karena setelah ikut workshop ini jadi makin terarah kita caleg ini harus mengerjakan apa. Apalagi sebelumnya sudah punya pengalaman nyaleg," katanya.
Sementara itu, Ketua DPW PKB Banten Ahmad Fauzi mengapreasi pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia, KH Imam Jazuli sebagai penggagas Sekolah Politik. Ia hadir bersama 217 caleg PKB dari Provinsi Banten.
"Karena perjuangan politik itu jihad. Tanpa politik ideologi akan mati. Keberadaan kita di PKB sebagai satu-satunya partai dari NU tentu memperjuangkan ideologi ahlussunnah wal jamaah. Inspirasi itu yang kami dapatkan dari Kiai Imam Jazuli," katanya.
Lihat Juga: Ketum Partai Perindo Instruksikan Legislatornya di Daerah Dukung Kebijakan Prabowo-Gibran
(kri)