KTT NATO, No Answer Threat Only

Kamis, 13 Juli 2023 - 19:28 WIB
loading...
A A A
Sementara itu, hubungan dagang Indonesia dengan Rusia masih relatif lebih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga di ASEAN. Vietnam, misalnya, hubungan perdagangannya dengan Rusia mencapai USD5,5 miliar pada 2022 dengan posisi surplus hampir mencapai USD900 juta.

Sedangkan kinerja perdagangan bilateral kita dengan Rusia baru mencapai USD3,5 miliar dengan posisi defisit sekitar US$ 800 juta pada periode yang sama. Padahal banyak potensi kerjasama ekonomi yang bisa dikembangkan dalam hubungan bilateral dengan Rusia, dan juga negara-negara anggota BRICS lainnya.

Ini momentum untuk menjaga keseimbangan, memperluas diversifikasi hubungan ekonomi kita dengan berbagai negara mitra non-tradisional. KTT NATO tidak memberikan solusi kongkrit terhadap perdamaian dan stabilitas politik dunia. Demikian pula membentuk blok pertahanan dan keamanan tandingan bukan merupakan jawaban, karena isu global yang kita hadapi lebih kompleksdan membutuhkan komitmen dari semua pihak, termasuk soal perubahan iklim, transisi energi, dan pemerataan pembangunan.

Blusukan Diaspora
Pertanyaan berikutnya adalah siapa yang cocok untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Jokowi ditengah tantangan dan berbagai isu global tersebut. Kita membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki pergaulan luas, luwes, dan dapat diterima oleh banyak pihak di level internasional.

Selain kemampuan menyusun strategi kebijakan pertahanan dan keamanan, pemimpin berikutnya harus mampu menciptakan peluang-peluang ekonomi bagi industri dan sektor UMKM kita. Dengan populasi yang terus bertambah dan proporsi perdagangan terhadap PDB yang relatif stagnan, kita tidak dapat melulu bergantung kepada pasar domestik untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi kita. PDB perkapita mungkin sulit untuk melampaui level USD10.000.

Kita mengenal Presiden Jokowi dengan gaya blusukan yang menarik simpati dan dukungan luas dari masyarakat. Ke depan, blusukan para pemimpin juga harus dilakukan ke berbagai komunitas diaspora kita di berbagai belahan dunia.

Mereka adalah para pelajar, pebisnis, dan pekerja yang dapat membantu program-program pemerintah untuk memperluas kerjasama ekonomi dan peluang bisnis dengan negara-negara setempat. Blusukan tidak sekedar dalam rangka pencitraan pribadi, tetapi juga membangun pencitraan bangsa di mata negara mitra menjadi hal penting agar produk dan investasi kita lebih dikenal dan mudah diterima oleh pasar.
(poe)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1166 seconds (0.1#10.140)