Janji Bakal Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur Jokowi, Ganjar: Mesti Menghasilkan Nilai Tambah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo berjanji akan meneruskan pembangunan infrastruktur yang tengah berjalan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bila terpilih menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Hal tersebut Ganjar katakan sesuai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apeksi XVI di Upperhils Convention Hall, Kota Makassar, Kamis (13/7/2023).
"Tentu infrastruktur yang sudah dibangun oleh Pak Presiden Jokowi bisa dibereskan dan dituntaskan. Added value-nya ada di sana. Kalau hari ini sudah ada, maka utilisasi seluruh infrastruktur yang ada mesti menghasilkan nilai tambah, wabil khusus ekonomi," ujarnya di lokasi, Kamis (13/7/2023).
Ganjar bahkan berjanji pertumbuhan ekonomi Indonesia akan jauh melampaui negara-negara di dunia. Ganjar pun memproyeksikan Indonesia mampu berada di posisi empat besar negara ekonomi dunia pada tahun 2050.
"Kita bicara pertumbuhan (ekonomi Indonesia), job creation, sehingga masyarakat akan bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk hidup lebih baik," paparnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo berharap kontestasi Pilpres 2024 menjadi ajang adu gagasan yang damai tanpa adanya perpecahan. Apalagi, kata Ganjar, para kandidat capres merupakan orang-orang dekat baginya.
"Dengan segala hormat saya kepada Pak Prabowo, saya pernah menjadi jurkam beliau ketika Mega-Prabowo, kami kalah. Pada saat kemudian harus bertanding Pak Jokowi dan Pak Prabowo, dua kali saya jadi jurkam Pak jokowi dan menang," kata Ganjar di Rakernas Apeksi XVI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023).
Meski berbeda haluan politik dengan Prabowo, kata Ganjar, dirinya tetap berkomunikasi dengan baik tanpa adanya kebencian dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Dan kami berkomunikasi sampai hari ini baik-baik saja, maka di Kebumen foto kami bertiga tersebar, dan kami bercanda, bahkan di video Pak prabowo ngangkat tangan saya dan kami bercanda," imbuhnya.
Begitu pun dengan Anies Baswedan. Menurut Ganjar, Anies adalah teman semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Momen keakraban kuliah masih terus ia genggam hingga saat pergi haji beberapa waktu lalu.
"Dengan Mas Anies, temen saya saat kuliah, kami berteman lama sekali. Nah kalau ledek-ledekan, kami ledek-ledekan gaya mahasiswa waktu di UGM dulu. Asyik-asyik aja kan?" tuturnya.
Hal tersebut Ganjar katakan sesuai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Apeksi XVI di Upperhils Convention Hall, Kota Makassar, Kamis (13/7/2023).
"Tentu infrastruktur yang sudah dibangun oleh Pak Presiden Jokowi bisa dibereskan dan dituntaskan. Added value-nya ada di sana. Kalau hari ini sudah ada, maka utilisasi seluruh infrastruktur yang ada mesti menghasilkan nilai tambah, wabil khusus ekonomi," ujarnya di lokasi, Kamis (13/7/2023).
Ganjar bahkan berjanji pertumbuhan ekonomi Indonesia akan jauh melampaui negara-negara di dunia. Ganjar pun memproyeksikan Indonesia mampu berada di posisi empat besar negara ekonomi dunia pada tahun 2050.
"Kita bicara pertumbuhan (ekonomi Indonesia), job creation, sehingga masyarakat akan bisa mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk hidup lebih baik," paparnya.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo berharap kontestasi Pilpres 2024 menjadi ajang adu gagasan yang damai tanpa adanya perpecahan. Apalagi, kata Ganjar, para kandidat capres merupakan orang-orang dekat baginya.
"Dengan segala hormat saya kepada Pak Prabowo, saya pernah menjadi jurkam beliau ketika Mega-Prabowo, kami kalah. Pada saat kemudian harus bertanding Pak Jokowi dan Pak Prabowo, dua kali saya jadi jurkam Pak jokowi dan menang," kata Ganjar di Rakernas Apeksi XVI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023).
Meski berbeda haluan politik dengan Prabowo, kata Ganjar, dirinya tetap berkomunikasi dengan baik tanpa adanya kebencian dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Dan kami berkomunikasi sampai hari ini baik-baik saja, maka di Kebumen foto kami bertiga tersebar, dan kami bercanda, bahkan di video Pak prabowo ngangkat tangan saya dan kami bercanda," imbuhnya.
Begitu pun dengan Anies Baswedan. Menurut Ganjar, Anies adalah teman semasa kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM). Momen keakraban kuliah masih terus ia genggam hingga saat pergi haji beberapa waktu lalu.
"Dengan Mas Anies, temen saya saat kuliah, kami berteman lama sekali. Nah kalau ledek-ledekan, kami ledek-ledekan gaya mahasiswa waktu di UGM dulu. Asyik-asyik aja kan?" tuturnya.
(kri)