Ganjar Geram Masih Temukan Pungli di Dunia Pendidikan

Kamis, 13 Juli 2023 - 13:01 WIB
loading...
Ganjar Geram Masih Temukan...
Gubernur Jawa Tengah sekaligus bakal calon presiden (capres) 2024, Ganjar Pranowo saat menghadiri Rakernas Apeksi XVI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023). Dalam acara itu, Ganjar mengaku geram dengan pungli di dunia pendidikan. FOTO/TANGKAPAN
A A A
JAKARTA - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengaku geram dengan oknum yang melakukan pungutan liar ( pungli ) di lingkungan pendidikan. Menurutnya, pendidikan sangat penting untuk menghadapi bonus demografi Indonesia.

Ganjar berkaca pada negara China yang berhasil memanfaatkan bonus demografi pada 1990 lewat investasi pendidikan. "Tiongkok tahun 1990 mendapatkan bonus demografi, hari ini mereka mendapatkan situasi (maju) itu, karena investasi di pendidikan," kata Ganjar saat menghadiri Rakernas Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (13/7/2023).

Gubernur Jawa Tengah itu menyoroti praktik tidak baik tapi dianggap biasa di dunia pendidikan, yakni pungli. Ia kemudian menceritakan salah satu kejadian di Jateng yang sempat viral di media sosial. Siswi SMA mengaku dimintai uang oleh sekolah dengan dalih infaq sodakoh.



Padahal, kata Ganjar, sekolah di Jawa Tengah telah diberikan dana sebesar Rp8 miliar agar tidak meminta pungutan apapun ke para peserta didik. "Bertahun-tahun keputusan yang kita berikan, apakah kemudian kawan-kawan (di lapangan) kita melakukan itu? Jawabannya, tidak semua," katanya.

Belakang Ganjar yang didukung Partai Perindo sebagai capres 2024 membebastugaskan Kepala SMKN 1 Sale, Kabupaten Rembang akibat pungli tersebut.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1945 seconds (0.1#10.140)