Timur Malaka Kiemas: Punya Pemikiran Brilian, Generasi Muda Layak Masuk Parlemen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politisi muda sekaligus praktisi hukum, Timur Malaka Kiemas menyebut, generasi milenial atau generasi Z sudah layak untuk berkecimpung dalam dunia politik bahkan masuk ke dalam parlemen. Hal itu lantaran pemikiran kaum muda dianggap mumpuni.
"Dia (kaum muda) punya pemikiran yang otodidak dan kalau kita arahkan itu akan lebih bagus. Karena mereka brilian, pemikiran anak-anak muda, kita yang tua-tua juga harus tahu diri. Parlemennya jangan dia-dia terus. Kita ingin adanya pembaharuan," kata Timur Malaka Kiemas dalam Podcast Aksi Nyata yang disiarkan Partai Perindo, Selasa (11/7/2023).
Timur juga menyinggung bahwa anak-anak muda tidak boleh takut untuk terjun ke dalam politik lantaran telah membentuk stereotip buruk di tengah masyarakat. Justru, tegas Timur, berubahnya stereotip itu bisa datang dari anak-anak muda.
"Saya ingat waktu presiden Erdogan waktu menang kata-katanya sangat bagus jika kita anak muda atau rakyat yang tidak masuk ke dunia politik takutnya politik itu diisi orang jahat, jadi orang baik itu harus ikut ke dunia politik. Jadi yang generasi muda masih bagus, baik ayo terjun ke politik untuk ikut berpatisipasi," ungkapnya.
Ia pun meyakinkan, kehadiran generasi muda yang peka politik akan membawa perubahan bagi negara Indonesia. Kekuatan pemikiran anak muda dan orang tua bisa dikombinasikan.
"Harus optimis, karena mindset kita positif lah, 2024 ini adalah generasi baru dan menyelesaikan generasi yang sudah, jadi serba baru semua. Maksudnya kita yang muda-muda mengisi, jadi kita kombinasikan," tutupnya.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
"Dia (kaum muda) punya pemikiran yang otodidak dan kalau kita arahkan itu akan lebih bagus. Karena mereka brilian, pemikiran anak-anak muda, kita yang tua-tua juga harus tahu diri. Parlemennya jangan dia-dia terus. Kita ingin adanya pembaharuan," kata Timur Malaka Kiemas dalam Podcast Aksi Nyata yang disiarkan Partai Perindo, Selasa (11/7/2023).
Timur juga menyinggung bahwa anak-anak muda tidak boleh takut untuk terjun ke dalam politik lantaran telah membentuk stereotip buruk di tengah masyarakat. Justru, tegas Timur, berubahnya stereotip itu bisa datang dari anak-anak muda.
"Saya ingat waktu presiden Erdogan waktu menang kata-katanya sangat bagus jika kita anak muda atau rakyat yang tidak masuk ke dunia politik takutnya politik itu diisi orang jahat, jadi orang baik itu harus ikut ke dunia politik. Jadi yang generasi muda masih bagus, baik ayo terjun ke politik untuk ikut berpatisipasi," ungkapnya.
Ia pun meyakinkan, kehadiran generasi muda yang peka politik akan membawa perubahan bagi negara Indonesia. Kekuatan pemikiran anak muda dan orang tua bisa dikombinasikan.
"Harus optimis, karena mindset kita positif lah, 2024 ini adalah generasi baru dan menyelesaikan generasi yang sudah, jadi serba baru semua. Maksudnya kita yang muda-muda mengisi, jadi kita kombinasikan," tutupnya.
Lihat Juga: Jadi Waketum 5 Perindo, Angkie Yudistia Bakal Gunakan Pengalamannya untuk Kemenangan Partai
(maf)