Survei INES: Masyarakat Ingin Prabowo Lanjutkan Program Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kokoh di puncak sebagai calon presiden (capres) pengganti Joko Widodo ( Jokowi ) hasil survei terbaru Indonesia Network Election Survey (INES). Dukungan suara pendukung dan pemilih Jokowi menjadi modal kuat bagi Prabowo untuk melanjutkan estafet pemerintahan.
Survei jajak pendapat INES dilakukan periode 18-30 Juni 2023 dengan total 2.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Sampel diambil dengan teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage-random sampling).
Dari 2.200 responden terdapat 67,8 persen warga negara Indonesian (WNI) yang sudah pernah memberikan suaranya pada Pemilu 2019, dan 32,2 persen merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui telepon melalui sambungan WhatsApp call.
Hasil survei memiliki margin of error +/- 2,0 persen, dan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Koordinator Survei INES Tri Sasono mengatakan, tingkat elektabilitas tokoh bakal capres dari hasil simulasi empat kandidat yang sangat dimungkinkan memiliki tiket untuk menjadi capres pada Pilpres 2024, Prabowo unggul dengan 42,8 persen.
Disusul Ganjar Pranowo 26,8 persen, Airlangga Hartarto 19,3 persen, Anies Baswedan 9,9 persen, dan tidak memilih sebanyak 1,2 persen. Dalam survei juga terungkap bahwa hasil sebaran suara pendukung dan pemilih Jokowi pada Pillpres 2019 terhadap tingkat elektabilitas empat tokoh kandidat capres jika pilpres digelar hari ini, maka Prabowo meraih 38,1 persen.
Lalu, Ganjar 30,3 persen, Airlangga 20,4 persen, Anies 2,8 persen, dan 8,4 persen tidak memilih. "Sementara hasil sebaran suara pendukung dan pemilih Prabowo di Pilpres 2019 terhadap tingkat elektabilitas empat kandidat capres jika pilpres digelar hari ini, yaitu Prabowo 64,2 persen, Ganjar 6,1 persen, Airlangga 8,4 persen, Anies 10,8 persen, dan tokoh lainnya sebanyak 10,5 persen tidak memilih," ujar Tri Sasono dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).
Tri mengungkapkan, faktor popularitas (terkenal), akseptabilitas (diterima), dan elektabilitas (dipilih), merupakan modal sangat penting bagi setiap capres dalam tiap pemilihan (election). “Sekalipun berdiri sendiri, ketiga faktor itu terintegrasi jadi satu urutan gradasi nan tak terpisahkan. Itulah yang harus diraih para calon. Itu proses yang tak boleh ditinggalkan. Artinya, wajib dilakukan oleh para calon,” ujar Tri.
Dalam hal popularitas, kata dia, di pikiran masyarakat Prabowo dikenal oleh 97,4 persen responden. Kemudian Ganjar 78,8 persen, Anies 76,9 persen, dan Airlangga 49,8 persen. Begitu juga pada sisi akseptablitas, Prabowo juga paling tinggi yaitu 81,7 persen.
Survei jajak pendapat INES dilakukan periode 18-30 Juni 2023 dengan total 2.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Sampel diambil dengan teknik pencuplikan secara acak bertingkat (multistage-random sampling).
Dari 2.200 responden terdapat 67,8 persen warga negara Indonesian (WNI) yang sudah pernah memberikan suaranya pada Pemilu 2019, dan 32,2 persen merupakan pemilih pemula pada Pemilu 2024. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara melalui telepon melalui sambungan WhatsApp call.
Hasil survei memiliki margin of error +/- 2,0 persen, dan tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen. Koordinator Survei INES Tri Sasono mengatakan, tingkat elektabilitas tokoh bakal capres dari hasil simulasi empat kandidat yang sangat dimungkinkan memiliki tiket untuk menjadi capres pada Pilpres 2024, Prabowo unggul dengan 42,8 persen.
Disusul Ganjar Pranowo 26,8 persen, Airlangga Hartarto 19,3 persen, Anies Baswedan 9,9 persen, dan tidak memilih sebanyak 1,2 persen. Dalam survei juga terungkap bahwa hasil sebaran suara pendukung dan pemilih Jokowi pada Pillpres 2019 terhadap tingkat elektabilitas empat tokoh kandidat capres jika pilpres digelar hari ini, maka Prabowo meraih 38,1 persen.
Lalu, Ganjar 30,3 persen, Airlangga 20,4 persen, Anies 2,8 persen, dan 8,4 persen tidak memilih. "Sementara hasil sebaran suara pendukung dan pemilih Prabowo di Pilpres 2019 terhadap tingkat elektabilitas empat kandidat capres jika pilpres digelar hari ini, yaitu Prabowo 64,2 persen, Ganjar 6,1 persen, Airlangga 8,4 persen, Anies 10,8 persen, dan tokoh lainnya sebanyak 10,5 persen tidak memilih," ujar Tri Sasono dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7/2023).
Tri mengungkapkan, faktor popularitas (terkenal), akseptabilitas (diterima), dan elektabilitas (dipilih), merupakan modal sangat penting bagi setiap capres dalam tiap pemilihan (election). “Sekalipun berdiri sendiri, ketiga faktor itu terintegrasi jadi satu urutan gradasi nan tak terpisahkan. Itulah yang harus diraih para calon. Itu proses yang tak boleh ditinggalkan. Artinya, wajib dilakukan oleh para calon,” ujar Tri.
Dalam hal popularitas, kata dia, di pikiran masyarakat Prabowo dikenal oleh 97,4 persen responden. Kemudian Ganjar 78,8 persen, Anies 76,9 persen, dan Airlangga 49,8 persen. Begitu juga pada sisi akseptablitas, Prabowo juga paling tinggi yaitu 81,7 persen.