Peringatan Bulan Bung Karno, Puan: SUGBK Jadi Saksi Keluarga Besar PDIP Solid Bergerak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyampaikan pidato dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6/2023). Puan menyapa setidaknya enam pimpinan partai politik yang hadir langsung.
"Yang saya hormati Bapak Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Yang saya hormati Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang naik haji dan diwakili Bapak Waketum Jazilul Fawaid," ujar Puan Maharani.
"Yang saya hormati Bapak Ketum PAN Bapak Zukifli Hasan. Yang saya hormati Bapak Ketum PPP Mardiono. Yang saya hormati bapak Ketum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Yang saya hormati Bapak Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang," ucap Puan Maharani.
Menurutnya, setiap bulan Juni PDIP merayakan Bulan Bung Karno. Di bulan ini setidaknya ada tiga peristiwa penting terkait Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno. Tiga peristiwa itu adalah 1 Juni Hari Lahir Pancasila, 6 Juni hari lahir Soekarno, dan 21 Juni hari wafatnya Soekarno.
"Bung Karno telah memberikan apa yang ia miliki kepada bangsa dan negara dalam dedication of life. Kebahagiaanku adalah mengabdi kepada Tuhan, bangsa dan negara," katanya.
Puan mengatakan, SUGBK menjadi saksi bahwa keluarga besar PDIP solid bergerak.
"Dengan pasang surut, diterpa gelombang dan badai, partai kita dipimpin Ketum Megawati Soekarnoputri tetap solid bergerak mencapai tujuan cita-cita hidup kita," ujarnya.
PDIP, kata Puan, mencita-citakan Indonesia untuk semua anak bangsa. Bukan untuk satu suku, satu agama, ataupun satu golongan tapi untuk seluruh anak bangsa tumpah darah Indonesia.
"Kita berkumpul di sini untuk menang. Kemenangan PDIP dalam melahirkan pemimpin bangsa yang tidak hanya dicintai rakyatnya tapi dihormati dunia, Presiden RI Joko Widodo, Bapak Jokowi. Ibu Megawati sudah menetapkan Bacapres PDI Perjuangan adalah Ganjar Pranowo," katanya.
Puan meminta semua pihak meneguhkan hati dengan semangat api tidak pernah padam untuk memenangkan PDIP dan bakal capres Ganjar Pranowo.
"Mari jaga soliditas di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri. Kuat karena bersatu. Merdeka!! Merdeka!! Merdeka!!" kata Puan Maharani.
"Yang saya hormati Bapak Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Yang saya hormati Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang naik haji dan diwakili Bapak Waketum Jazilul Fawaid," ujar Puan Maharani.
"Yang saya hormati Bapak Ketum PAN Bapak Zukifli Hasan. Yang saya hormati Bapak Ketum PPP Mardiono. Yang saya hormati bapak Ketum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo. Yang saya hormati Bapak Ketum Partai Hanura Oesman Sapta Odang," ucap Puan Maharani.
Menurutnya, setiap bulan Juni PDIP merayakan Bulan Bung Karno. Di bulan ini setidaknya ada tiga peristiwa penting terkait Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno. Tiga peristiwa itu adalah 1 Juni Hari Lahir Pancasila, 6 Juni hari lahir Soekarno, dan 21 Juni hari wafatnya Soekarno.
"Bung Karno telah memberikan apa yang ia miliki kepada bangsa dan negara dalam dedication of life. Kebahagiaanku adalah mengabdi kepada Tuhan, bangsa dan negara," katanya.
Puan mengatakan, SUGBK menjadi saksi bahwa keluarga besar PDIP solid bergerak.
"Dengan pasang surut, diterpa gelombang dan badai, partai kita dipimpin Ketum Megawati Soekarnoputri tetap solid bergerak mencapai tujuan cita-cita hidup kita," ujarnya.
PDIP, kata Puan, mencita-citakan Indonesia untuk semua anak bangsa. Bukan untuk satu suku, satu agama, ataupun satu golongan tapi untuk seluruh anak bangsa tumpah darah Indonesia.
"Kita berkumpul di sini untuk menang. Kemenangan PDIP dalam melahirkan pemimpin bangsa yang tidak hanya dicintai rakyatnya tapi dihormati dunia, Presiden RI Joko Widodo, Bapak Jokowi. Ibu Megawati sudah menetapkan Bacapres PDI Perjuangan adalah Ganjar Pranowo," katanya.
Puan meminta semua pihak meneguhkan hati dengan semangat api tidak pernah padam untuk memenangkan PDIP dan bakal capres Ganjar Pranowo.
"Mari jaga soliditas di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri. Kuat karena bersatu. Merdeka!! Merdeka!! Merdeka!!" kata Puan Maharani.
(abd)