Denny JA: Indonesia Perlu Model Pembangunan yang Membahagiakan Warganya

Sabtu, 24 Juni 2023 - 04:38 WIB
loading...
A A A


Denny JA mendorong sebuah inisiatif untuk menemukan dan merumuskan model pembangunan ekonomi, politik, dan budaya ala Indonesia. Sebuah negara yang dibangun dengan sistem yang sesuai dengan kultur dan sejarah negara itu sendiri.

"Namun kita tetap membutuhkan pembanding. Kita memerlukan data dan fakta yang terukur dengan tolok ukur negara lain untuk mengetahui seberapa maju atau mundur upaya itu," ucapnya.

Kata Denny JA, dari begitu banyak eksperimen dan laboratorium sosial yang mengembangkan aneka pola pembangunan, Indonesia membutuhkan indeks yang terukur untuk menilai yang paling berhasil.

Melalui indeks data itu, dapat dibedakan mana pola pembangunan yang hanya bagus di atas kertas tapi hanya kuat sebagai wacana belaka, dan model yang berujung pada kebahagiaan dan kesejahteraan warga negaranya.

Selain itu, bisa juga dengan membandingkan beberapa sistem ekonomi politik yang ada. Sistem kapitalisme atau liberalisme diwakili Amerika Serikat, sistem Sosialisme atau Komunisme yang diwakili China, atau sistem heterodoks yang dianut Prancis.

"Kita bandingkan pula dengan sistem alternatif yang diwakili oleh Asia, misalnya seperti Jepang, dan Korea Selatan. Dapat pula kita masukkan data Indonesia, yang akan dikembangkan menjadi Sistem Ekonomi Pancasila, Pancasilanomics, atau Nusantaranomics," papar Ketua Umum Perkumpulan Penulis Indonesia satupena itu.

Dia mengatakan, untuk membandingkannya maka dapat menggunakan World Happines Index yang dikembangkan PBB untuk mengukur kemajuan negara.

Negara tak bisa dianggap maju hanya lewat kemajuan dan pertumbuhan ekonomi. Kemajuan negara juga tak hanya bisa diukur dari level kesehatan dan pendidikan masyarakat.

Negara yang berhasil harus membuat penduduknya bahagia. Karena itu, kebahagian penduduknya yang diketahui melalui self-claim lewat survei opini publik harus memainkan kriteria sentral.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2620 seconds (0.1#10.140)