Momen Anies Baswedan Cium Tangan Ibunda Sebelum Berangkat Haji
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan berangkat ibadah haji. Sebelum berangkat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menemui sang ibu, Aliyah Rasyid.
Anies yang mengenakan peci warna hitam dengan baju koko warna putih berlutut mencium tangan sang ibu sebelum berangkat haji. Tampak wajah ibunda Anies terharu.
“Melalui pesan ini, pertama, kami kirimkan salam dan doa. Semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam limpahan keberkahan dari Allah SWT,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/6/2023).
“Kedua, alhamdulillah, kami mensyukuri bahwa tahun ini kami menyambut panggilan-Nya untuk menunaikan rukun Islam terakhir, yaitu ibadah haji. Sore ini kami baru saja meninggalkan rumah dan insyaAllah malam ini kami akan berangkat ke Haramain, dua Tanah Suci,” sambung Anies.
Karena relatif pendeknya waktu, dia memohon maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua karena tidak bisa menghubungi satu per satu untuk berpamitan. “Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud berpamitan pada semua. Sekaligus juga kami memohon maaf atas semua salah kata, salah laku, salah sikap, salah paham, atau apa pun yang tidak berkenan. Mohon maafkan kami,” tuturnya.
Dia menuturkan, haji kali ini adalah sebuah perjalanan spiritual yang teramat penting baginya dan istri, Fery Farhati. Dia menambahkan, titik tolak bagi ikhtiar perjuangan besar ke depan, perjuangan ke depan yang seharusnya lebih besar dari diri sendiri, lebih besar dari keluarganya, tapi adalah untuk seluruh bangsa, terutama mereka yang lemah.
“Semoga kami sekeluarga bisa mengambil hikmah dari perjuangan keluarga mulia yaitu Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail yang kisahnya membalut semua rangkaian ritual haji,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, haji kali ini juga menjadi momen pengingat baginya dan istri untuk melempangkan niat, meluruskan tujuan, memohon ampunan Allah SWT dan memohan perlindungan Allah SWT dari godaan-godaan nafsu yang dapat mengotori kesucian niat, dan memohon rida-Nya.
“Agar kami dan kita semua diberi kekuatan menjalani perjalanan yang akan ditempuh ke depan. Tidak ada pertolongan kecuali dari Allah. Laa haula wa laa quwwata illa billah. Mohon doa agar kami selalu diberi kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menjalani perintah Allah ini dengan baik dan meraih haji mabrur, serta kembali ke Tanah Air dengan selamat, sehat, dan diterima ibadah-Nya oleh Allah SWT,” ucapnya.
Terakhir, dia mendoakan untuk semua yang ikut membaca pesan ini. “Semoga Allah SWT memberikan kemudahan untuk pada waktunya akan memenuhi panggilan-Nya menunaikan ibadah haji. Aamiin. Terima kasih atas semua perhatian dan doanya. Labbaikallahumma labaik, lababaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. La syarika laka. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Anies Baswedan & Fery Farhati,” pungkasnya.
Anies yang mengenakan peci warna hitam dengan baju koko warna putih berlutut mencium tangan sang ibu sebelum berangkat haji. Tampak wajah ibunda Anies terharu.
“Melalui pesan ini, pertama, kami kirimkan salam dan doa. Semoga semua dalam keadaan sehat wal afiat dan selalu dalam limpahan keberkahan dari Allah SWT,” kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Kamis (22/6/2023).
“Kedua, alhamdulillah, kami mensyukuri bahwa tahun ini kami menyambut panggilan-Nya untuk menunaikan rukun Islam terakhir, yaitu ibadah haji. Sore ini kami baru saja meninggalkan rumah dan insyaAllah malam ini kami akan berangkat ke Haramain, dua Tanah Suci,” sambung Anies.
Karena relatif pendeknya waktu, dia memohon maaf yang sedalam-dalamnya kepada semua karena tidak bisa menghubungi satu per satu untuk berpamitan. “Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud berpamitan pada semua. Sekaligus juga kami memohon maaf atas semua salah kata, salah laku, salah sikap, salah paham, atau apa pun yang tidak berkenan. Mohon maafkan kami,” tuturnya.
Dia menuturkan, haji kali ini adalah sebuah perjalanan spiritual yang teramat penting baginya dan istri, Fery Farhati. Dia menambahkan, titik tolak bagi ikhtiar perjuangan besar ke depan, perjuangan ke depan yang seharusnya lebih besar dari diri sendiri, lebih besar dari keluarganya, tapi adalah untuk seluruh bangsa, terutama mereka yang lemah.
“Semoga kami sekeluarga bisa mengambil hikmah dari perjuangan keluarga mulia yaitu Nabi Ibrahim, Siti Hajar dan Nabi Ismail yang kisahnya membalut semua rangkaian ritual haji,” imbuhnya.
Dia melanjutkan, haji kali ini juga menjadi momen pengingat baginya dan istri untuk melempangkan niat, meluruskan tujuan, memohon ampunan Allah SWT dan memohan perlindungan Allah SWT dari godaan-godaan nafsu yang dapat mengotori kesucian niat, dan memohon rida-Nya.
“Agar kami dan kita semua diberi kekuatan menjalani perjalanan yang akan ditempuh ke depan. Tidak ada pertolongan kecuali dari Allah. Laa haula wa laa quwwata illa billah. Mohon doa agar kami selalu diberi kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menjalani perintah Allah ini dengan baik dan meraih haji mabrur, serta kembali ke Tanah Air dengan selamat, sehat, dan diterima ibadah-Nya oleh Allah SWT,” ucapnya.
Terakhir, dia mendoakan untuk semua yang ikut membaca pesan ini. “Semoga Allah SWT memberikan kemudahan untuk pada waktunya akan memenuhi panggilan-Nya menunaikan ibadah haji. Aamiin. Terima kasih atas semua perhatian dan doanya. Labbaikallahumma labaik, lababaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk. La syarika laka. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Anies Baswedan & Fery Farhati,” pungkasnya.
(rca)