Kemesraan AHY-Puan, Ketua Wantim Demokrat: Orang Tua Cukup Mengawasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DewanPertimbangan (Wantim) DPP Partai Demokrat Sarjan Tahir menyambut positif rencana pertemuan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani .
Rencana pertemuan AHY-Puan, kata Sarjan, membuat suhu politik menjelang Pemilu 2024 semakin cair.
baca juga: Pertemuan AHY-Puan Jangan Dirusak dengan Narasi Dendam Politik Masa Lalu
Partai Demokrat, ujar Sarjan, selama ini selalu identik dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Begitu pun PDIP, tak bisa lepas dari sosok Megawati Soekarno Putri. Rencana pertemuan AHY-Puan, dengan sendirinya memberi ruang para tokoh muda di Partai Demokrat dan PDIP untuk lebih berperan.
“Ini ibarat pertemuan dua anak muda yang hendak ‘bermesraan’, orang tua cukup mengawasi. Apalagi tujuannya untuk kepentingan bangsa, jadi tak mesti selalu para orang tua yang turun tangan,” canda Sarjan seraya tersenyum.
Rencana pertemuan Puan dan AHY sebelumnya diungkap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto pun sudah bertemu dengan Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Rieky Harsya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, belum lama ini.
baca juga: Soal Rencana Pertemuan AHY-Puan, PKS Tak Khawatir Demokrat Pindah Dukungan
Rencana pertemuan ini menyusul diumumkannya nama-nama bakal calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDIP. Dan salah satu nama bakal cawapres yang disebut ada nama AHY.
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyebut rencana pertemuan AHY-Puan akan baik bagi perpolitikan di Indonesia.
"Apalagi ini untuk pertama kali secara resmi, sejak 2004, sampai dengan 2019 ini, jadi ada sekitar hampir 20 tahun kita baru bisa bertemu lagi dengan PDIP secara resmi. Ini suatu hal yang menggembirakan," ujar Andi kepada wartawan, Minggu (11/6/2023).
baca juga: AHY Bakal Bertemu Puan, Ibas Pastikan Tak Tinggalkan Koalisi Perubahan
Ia berharap rencana pertemuan ini memang menggambarkan bahwa harus ada perubahan politik pada generasi baru, bukan hanya Demokrat dengan PDIP tapi semua partai untuk menyadari ke depan bahwa tantangan-tantangan ke depan harus diatasi secara bersama.
"Jadi mudah-mudahan generasi baru ini tidak meninggalkan dendam, tidak meninggalkan masa-masa di mana politik baper sebelum-sebelumnya itu ya kita hilangkanlah. Bahwa saya rasa sakit, kemudian ketidakmenerimaan dengan ikhlas, masa lalu, sudah harus kita tinggalkan," jelasnya.
Andi Arief menyampaikan bahwa Partai Demokrat akan terus mengkomunikasikan rencana pertemuan tersebut. Termasuk membicarakan waktu kapannya pertemuan itu akan terlaksana. Hanya saja, dia meminta agar publik tak menanggap rencana pertemuan ini hanya membahas perihal capres-cawapres saja.
"Ide besarnya adalah keindonesiaan ke depan yang harus kita bicarakan bersama dan sekali lagi kami menyambut baik dan kita memang selama ini berpolitik secara baik-baik, bekerja sama dengan seluruh partai, dengan cara yang baik juga," pungkasnya
Lihat Juga: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin, PDIP: Sebagai Presiden Diharapkan Jadi Pengayom Seluruh Kandidat
Rencana pertemuan AHY-Puan, kata Sarjan, membuat suhu politik menjelang Pemilu 2024 semakin cair.
baca juga: Pertemuan AHY-Puan Jangan Dirusak dengan Narasi Dendam Politik Masa Lalu
Partai Demokrat, ujar Sarjan, selama ini selalu identik dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Begitu pun PDIP, tak bisa lepas dari sosok Megawati Soekarno Putri. Rencana pertemuan AHY-Puan, dengan sendirinya memberi ruang para tokoh muda di Partai Demokrat dan PDIP untuk lebih berperan.
“Ini ibarat pertemuan dua anak muda yang hendak ‘bermesraan’, orang tua cukup mengawasi. Apalagi tujuannya untuk kepentingan bangsa, jadi tak mesti selalu para orang tua yang turun tangan,” canda Sarjan seraya tersenyum.
Rencana pertemuan Puan dan AHY sebelumnya diungkap Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto pun sudah bertemu dengan Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Rieky Harsya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, belum lama ini.
baca juga: Soal Rencana Pertemuan AHY-Puan, PKS Tak Khawatir Demokrat Pindah Dukungan
Rencana pertemuan ini menyusul diumumkannya nama-nama bakal calon wakil presiden yang akan berpasangan dengan Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDIP. Dan salah satu nama bakal cawapres yang disebut ada nama AHY.
Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief menyebut rencana pertemuan AHY-Puan akan baik bagi perpolitikan di Indonesia.
"Apalagi ini untuk pertama kali secara resmi, sejak 2004, sampai dengan 2019 ini, jadi ada sekitar hampir 20 tahun kita baru bisa bertemu lagi dengan PDIP secara resmi. Ini suatu hal yang menggembirakan," ujar Andi kepada wartawan, Minggu (11/6/2023).
baca juga: AHY Bakal Bertemu Puan, Ibas Pastikan Tak Tinggalkan Koalisi Perubahan
Ia berharap rencana pertemuan ini memang menggambarkan bahwa harus ada perubahan politik pada generasi baru, bukan hanya Demokrat dengan PDIP tapi semua partai untuk menyadari ke depan bahwa tantangan-tantangan ke depan harus diatasi secara bersama.
"Jadi mudah-mudahan generasi baru ini tidak meninggalkan dendam, tidak meninggalkan masa-masa di mana politik baper sebelum-sebelumnya itu ya kita hilangkanlah. Bahwa saya rasa sakit, kemudian ketidakmenerimaan dengan ikhlas, masa lalu, sudah harus kita tinggalkan," jelasnya.
Andi Arief menyampaikan bahwa Partai Demokrat akan terus mengkomunikasikan rencana pertemuan tersebut. Termasuk membicarakan waktu kapannya pertemuan itu akan terlaksana. Hanya saja, dia meminta agar publik tak menanggap rencana pertemuan ini hanya membahas perihal capres-cawapres saja.
"Ide besarnya adalah keindonesiaan ke depan yang harus kita bicarakan bersama dan sekali lagi kami menyambut baik dan kita memang selama ini berpolitik secara baik-baik, bekerja sama dengan seluruh partai, dengan cara yang baik juga," pungkasnya
Lihat Juga: Dukungan Prabowo untuk Luthfi-Taj Yasin, PDIP: Sebagai Presiden Diharapkan Jadi Pengayom Seluruh Kandidat
(hdr)