Nurdin Halid Sebut Peluang Golkar Dukung Ganjar Sangat Terbuka
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan peluang partainya mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 sangat terbuka. Dia mengungkapkan kemungkinan Partai Golkar akan menyusul Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang bekerja sama dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Terlebih, kata Nurdin, partainya dan PDIP memiliki kesamaan untuk membangun bangsa dan negara. Tidak ada prinsip yang berbeda dalam hal tersebut.
"Sangat terbuka dan berpeluang, karena tujuan PDIP dan Golkar sama, kita sama-sama selama dua periode, tidak ada hal yang berbeda dalam membangun bangsa dan negara," kata Nurdin Halid dalam Talk Politics With Reinhard Sirait MNC News, Senin (12/6/2023).
"Tidak ada hal yang berbeda dalam prinsip dan dapat menghambat kerja sama PDIP," sambungnya.
Namun, Nurdin mempertanyakan apa yang akan didapatkan Partai Golkar ketika bergabung dalam koalisi partai politik pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sebab, Golkar telah memiliki mandat untuk Airlangga Hartarto sebagai capres atau cawapres.
"Hanya itu tadi, bukan transaksional, hanya apa yang didapat Golkar, kebetulan mandat Airlangga jadi capres atau cawapres," katanya.
"Kalau itu diakomodasi dengan baik, tidak ada hambatan sedikit pun Golkar bergabung dengan PDIP, sekalipun kami sudah tahu ini tidak mudah, karena di sana juga banyak partai yang akan bergabung," pungkasnya.
Terlebih, kata Nurdin, partainya dan PDIP memiliki kesamaan untuk membangun bangsa dan negara. Tidak ada prinsip yang berbeda dalam hal tersebut.
"Sangat terbuka dan berpeluang, karena tujuan PDIP dan Golkar sama, kita sama-sama selama dua periode, tidak ada hal yang berbeda dalam membangun bangsa dan negara," kata Nurdin Halid dalam Talk Politics With Reinhard Sirait MNC News, Senin (12/6/2023).
"Tidak ada hal yang berbeda dalam prinsip dan dapat menghambat kerja sama PDIP," sambungnya.
Namun, Nurdin mempertanyakan apa yang akan didapatkan Partai Golkar ketika bergabung dalam koalisi partai politik pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sebab, Golkar telah memiliki mandat untuk Airlangga Hartarto sebagai capres atau cawapres.
"Hanya itu tadi, bukan transaksional, hanya apa yang didapat Golkar, kebetulan mandat Airlangga jadi capres atau cawapres," katanya.
"Kalau itu diakomodasi dengan baik, tidak ada hambatan sedikit pun Golkar bergabung dengan PDIP, sekalipun kami sudah tahu ini tidak mudah, karena di sana juga banyak partai yang akan bergabung," pungkasnya.
(rca)