Pangdam Hasanuddin yang Kariernya Melejit hingga Jenderal Bintang 4, Nomor 1 Panglima ABRI
loading...
A
A
A
Selepas pensiun dari Pangab/Menhankam, dia dipercaya Soeharto untuk memimpin Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama 5 tahun. Jusuf tutup usia pada 8 September 2004 di kediamannya, Makassar.
Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia tahun 1968 dari kesatuan Infanteri Kopassus ini menjabat sebagai Pangdam Hasanuddin periode 1996-1998 menggantikan Mayjen TNI Sulatin.
Dalam karier militernya, Agum pernah menjabat sebagai Wakil Asintel Kopassus (1987-1988), Asisten Intelijen Kopassus (1988-1990), Komandan Komando Resor Militer 043/Garuda Hitam (1992), Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI (1993).
Selanjutnya, pria kelahiran Tasikmalaya 17 Desember 1945 ini menjabat sebagai Danjen Kopassus ke-13 (1993-1994), Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan hingga (1996), Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana (1996-1998), dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (1998-1999).
Pensiun dari militer, Agum Gumelar terjun ke politik dengan menjabat sebagai Menteri Perhubungan (Menhub). Ketika itu, Agum juga rangkap jabatan sebagai Ketua Umum PSSI periode 1999-2003.
Agum kemudian dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polkam) Kabinet Persatuan Nasional pada 2001. Di tahun yang sama, Agum kembali menjabat sebagai Menteri Perhubungan, kali ini di dalam Kabinet Gotong Royong.
Agum juga sempat menjadi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2003-2007. Pada 2011, dia ditunjuk sebagai Ketua Komite Normalisasi PSSI. Penunjukkan tersebut dilakukan oleh FIFA karena ada kisruh di dalam PSSI.
Pada Januari 2018, mertua mantan Pemain Bulu Tangkis Taufik Hidayat ini dilantik menjadi bagian Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, istri dari mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari ini mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (2020-2025).
Lihat Juga: Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Berikan Penghargaan ke-12 Kodam Terpilih pada Ksad Award Kampung Pancasila
2. Jenderal TNI Agum Gumelar
Agum Gumelar merupakan Pangdam Hasanuddin kedua yang berhasil menembus jenderal bintang empat. Hanya saja bintang empat yang diraihnya merupakaan jenderal kehormatan (HOR) pemberian dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid.Lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia tahun 1968 dari kesatuan Infanteri Kopassus ini menjabat sebagai Pangdam Hasanuddin periode 1996-1998 menggantikan Mayjen TNI Sulatin.
Dalam karier militernya, Agum pernah menjabat sebagai Wakil Asintel Kopassus (1987-1988), Asisten Intelijen Kopassus (1988-1990), Komandan Komando Resor Militer 043/Garuda Hitam (1992), Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI (1993).
Selanjutnya, pria kelahiran Tasikmalaya 17 Desember 1945 ini menjabat sebagai Danjen Kopassus ke-13 (1993-1994), Kepala Staf Komando Daerah Militer I/Bukit Barisan hingga (1996), Panglima Komando Daerah Militer VII/Wirabuana (1996-1998), dan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) (1998-1999).
Pensiun dari militer, Agum Gumelar terjun ke politik dengan menjabat sebagai Menteri Perhubungan (Menhub). Ketika itu, Agum juga rangkap jabatan sebagai Ketua Umum PSSI periode 1999-2003.
Agum kemudian dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi Menteri Koordinator Politik, Sosial, dan Keamanan (Menko Polkam) Kabinet Persatuan Nasional pada 2001. Di tahun yang sama, Agum kembali menjabat sebagai Menteri Perhubungan, kali ini di dalam Kabinet Gotong Royong.
Agum juga sempat menjadi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2003-2007. Pada 2011, dia ditunjuk sebagai Ketua Komite Normalisasi PSSI. Penunjukkan tersebut dilakukan oleh FIFA karena ada kisruh di dalam PSSI.
Pada Januari 2018, mertua mantan Pemain Bulu Tangkis Taufik Hidayat ini dilantik menjadi bagian Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Saat ini, istri dari mantan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari ini mengemban amanah sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Pendidikan Indonesia (2020-2025).
Lihat Juga: Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Berikan Penghargaan ke-12 Kodam Terpilih pada Ksad Award Kampung Pancasila
(kri)