Sebanyak 28.900 Orang Terdaftar sebagai Relawan Covid-19

Rabu, 29 April 2020 - 11:53 WIB
loading...
Sebanyak 28.900 Orang Terdaftar sebagai Relawan Covid-19
Koordinator Relawan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Koordinator Relawan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian mengungkapkan hingga hari ini jumlah relawan Covid-19 tercatat sebanyak 28.900 orang. Mereka merupakan relawan medis dan nonmedis.

"Sejak kita buka pendaftaran 4 Minggu lalu sudah per hari ini sudah ada 28.900 yang terdaftar, itu 5.500 relawan medis dan sisanya nonmedis," ungkap Andre di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu (29/4/2020).

Andre mengatakan, relawan ini berasal dari seluruh Indonesia. "Seluruh Indonesia dari 34 provinsi sudah mendaftarkan dirinya. Dari Sabang sampai Merauke," katanya.

Sementara itu, relawan yang mendaftar terbanyak adalah untuk nonmedis, khususnya logistik dan administrasi umum. "Logistik ini termasuk mencari, menyebarkan bantuan yang ada," jelas Andre. ( ).

Andre mengatakan kebutuhan relawan medis saat ini masih yang paling dibutuhkan. "Tetap bahwa karena pandemi, jadi memang yang dibutuhkan lebih banyak tenaga medis," katanya.

Sehingga, tambah Andre, pendaftaran relawan nonmedis untuk sementara waktu hingga hari Minggu ini akan ditutup."Kita lagi perbaiki mekanisme pendaftaran, jadi untuk sementara mulai hari ini sampai hari Minggu ditutup dulu. Dan akan kita buka lagi mulai hari Senin pendaftaran untuk relawan yang nonmedis dengan klasifikasi baru. Sehingga lebih terdata lebih cepat karena pergerakan harus segera mulai lagi," jelas Andre.

Andre mengatakan, pendaftar nonmedis yang sudah terdaftar yakni 5.500, setelah disisir dan diseleksi lagi yang siap sampai saat ini ada 2.500 sampai 3.000. Hal ini karena ada keterbatasan dan mengharuskan adanya surat tanda registrasi untuk para relawan. "Kita mengharuskan adanya concern dari keluarga, karena memang ini jangka waktu mereka ada di rumah sakit atau fasilitas kesehatan itu paling tidak 30 hari, satu bulan," kata Andre. (Baca Juga: Corona Terus Meluas, DPR Minta Digelar Tes di Tiap Kelurahan Berzona Merah).

Selain itu ada prosedur yang harus dilewati untuk menjadi relawan. Andre mengatakan ada seleksi sertifikasi juga medical check up untuk yang medis. Sementara, untuk relawan nonmedis akan dilakukan training. "Jadi sebelum kita menempatkan atau meminta relawan ini untuk bekerja di lapangan kita lakukan training satu modul. Setelah itu kita kasih surat tugas dan ada lokasinya di mana relawan ini bisa membantu," jelasnya.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2237 seconds (0.1#10.140)