Mendikbud Diingatkan Tak Lupakan Jasa NU dan Muhammadiyah

Jum'at, 24 Juli 2020 - 00:18 WIB
loading...
Mendikbud Diingatkan...
Mendikbud Diingatkan Tak Lupakan Jasa NU dan Muhammadiyah
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI) mengingatkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk tidak pernah melupakan sejarah dan peran Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam bidang pendidikan.

"Tadi saya nge-tweet hari ini, protes kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Nadiem Makarim ), tolong jangan pernah melupakan sejarah peran Nahdlatul Ulama dalam pendidikan dan pencerdasan kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, termasuk Muhammadiyah. Jadi apapun kebijakannya, jangan sampai pernah tidak melibatkan Nahdlatul Ulama dan termasuk Muhammadiyah. Kalau nggak, kualat itu minimal," tandas Gus AMI saat memberi sambutan dalam Tasyakuran dan Harlah ke-22 PKB dengan tema "Aksi Melayani Indonesia" di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020) malam.

Gus AMI mengatakan, PKB mendukung Nadiem Makarim tanpa syarat. Karena PKB yakin Presiden Jokowi menginginkan lompatan yang cepat dalam dunia pendidikan. Kebijakan yang tidak normatif, memiliki pemikiran yang jauh, dan memahami kemajuan teknologi. (Baca juga: Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Mundur dari Organisasi Penggerak)

“Kami mendukung Pak Nadiem, namun jangan pernah melupakan sejarah perjuangan Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. NU dan Muhammadiyah memiliki jasa besar dalam mendidik masyarakat Indonesia dari sebelum kemerdekaan sampai sekarang,” katanya. (Baca juga: Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Mundur, Kemendikbud: Masih Komunikasi)

Menurut Wakil Ketua DPR ini, pendidikan pesantren menjadi pendidikan vital di masa lalu dan saat ini. Jangan pernah menyingkirkan NU dan Muhammadiyah dalam hal pendidikan. “Era Pak Nasir (mantan Menristek Dikti M Nasir), saya pernah bilang kalau pendidikan swasta perlu mendapat perhatian, terutama pesantren. Kalau sekolah negeri, merem pun mereka sudah pasti maju. Sekolah swasta kan masih ada yang hanya buka Sabtu dan Minggu. Lembaga pendidikan seperti itu harus mendapat perhatian pemerintah,” ujarnya.
(nbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1377 seconds (0.1#10.140)