KPU Ungkap Anggaran Pemilu 2024 Kurang Rp29,7 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggaran pelaksanaan Pemilu 2024 masih kurang Rp29,7 triliun. Angka tersebut setara 39,82% usulan yang disepakati bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan DPR, yakni Rp76,6 triliun selama 2022-2024.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sekaligus Kepala BNPP Tito Karnavian, KPU, Bawaslu, dan DKPP di Ruang Rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023) malam.
"Gambaran umum anggaran Pemilu tahun 2024 anggaran Pemilu tahun 2024 yang diusulkan KPU untuk 3 tahun yaitu sebanyak Rp 76.656.312.294.000 dan hingga saat ini telah teralokasi sebanyak Rp 46.895.292.886.000 atau sekitar 61,18% dari pagu usulan awal," kata Hasyim dalam rapat.
Hasyim pun merinci usulan anggaran tersebut per tahun. Di 2022, usulan KPU adalah Rp8,061 triliun sedangkan yang dialokasikan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Rp3,516 triliun atau sekitar 43,62%, maka terdapat kekurangan sekitar Rp 4.544.802.720.000 atau sekitar 56,38%.
Untuk 2023, Hasyim melanjutkan, usulan KPU adalah Rp 23.857.317.226.000 mendapatkan alokasi dalam DIPA Rp 15.987.872.001.000 atau sekitar 67,01%, masih terdapat kekurangan sekitar Rp 7.869.456.225.000 atau sekitar 32,99%. Dan untuk 2024, usulan KPU adalah Rp 44.737. 909.334.000 yang sudah dialokasikan dalam DIPA Rp 27.391.137.871.000 atau sekitar 61,23%, masih terdapat kekurangan sekitar Rp 17.346.771.463.000 atau sekitar 38,77%.
"Jadi, dari total anggaran 3 tahun yang diusulkan KPU Rp 76.656.312.294.000, yang sudah dialokasikan sekitar Rp 46.895.292.886.000 atau sekitar 61,18%, dan masih terdapat kekurangan Rp 29.761.019.048.000 atau sekitar 38,82%," ungkap Hasyim.
Hal ini disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam Rapat Kerja (Raker) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) sekaligus Kepala BNPP Tito Karnavian, KPU, Bawaslu, dan DKPP di Ruang Rapat Komisi II DPR, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/5/2023) malam.
"Gambaran umum anggaran Pemilu tahun 2024 anggaran Pemilu tahun 2024 yang diusulkan KPU untuk 3 tahun yaitu sebanyak Rp 76.656.312.294.000 dan hingga saat ini telah teralokasi sebanyak Rp 46.895.292.886.000 atau sekitar 61,18% dari pagu usulan awal," kata Hasyim dalam rapat.
Hasyim pun merinci usulan anggaran tersebut per tahun. Di 2022, usulan KPU adalah Rp8,061 triliun sedangkan yang dialokasikan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Rp3,516 triliun atau sekitar 43,62%, maka terdapat kekurangan sekitar Rp 4.544.802.720.000 atau sekitar 56,38%.
Untuk 2023, Hasyim melanjutkan, usulan KPU adalah Rp 23.857.317.226.000 mendapatkan alokasi dalam DIPA Rp 15.987.872.001.000 atau sekitar 67,01%, masih terdapat kekurangan sekitar Rp 7.869.456.225.000 atau sekitar 32,99%. Dan untuk 2024, usulan KPU adalah Rp 44.737. 909.334.000 yang sudah dialokasikan dalam DIPA Rp 27.391.137.871.000 atau sekitar 61,23%, masih terdapat kekurangan sekitar Rp 17.346.771.463.000 atau sekitar 38,77%.
"Jadi, dari total anggaran 3 tahun yang diusulkan KPU Rp 76.656.312.294.000, yang sudah dialokasikan sekitar Rp 46.895.292.886.000 atau sekitar 61,18%, dan masih terdapat kekurangan Rp 29.761.019.048.000 atau sekitar 38,82%," ungkap Hasyim.
(muh)