Mensos Ditunjuk Jadi Juri Pahlawan untuk Indonesia 2016

JAKARTA - MNC Group kembali menggelar acara Pahlawan Untuk Indonesia di 2016 ini. Gelaran kelima kalinya yang diselenggarakan MNC Group ini akan memberikan penghargaan kepahlawanan kepada orang-orang yang memiliki pengorbanan untuk masyarakat di sekitarnya.

Pada gelaran kelima ini, tokoh yang dipilih menjadi juri independen adalah Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dan Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Kadarsah Suryadi.

Usai melakukan audiensi dengan jajaran MNC Grup yang diwakili Direktur Utama MNC TV SN Suwisma dan Pemimpin Redaksi MNC TV Yadi Hendriana, Khofifah mengatakan, bahwa kriteria kepahlawanan dari pandangannya harus rela berkorban dan ikhlas membantu masyarakat demi memberikan manfaat yang besar.

"Harus ada pengorbanan di dalamnya. Perjuangannya di dalamnya. Bukan pahlawan kalau tidak berjuang. Bukan pahlawan kalau tidak berkorban. Lalu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di sekelilingnya. Ini perlu agar masyarakat yang lain bisa meneladani ini," ujar Khofifah di Kantor Kemensos, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).

Khofifah berpandangan, acara yang diselenggarakan MNC ini dapat membantu sosok yang dianggap berperan di masyarakat dari berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, ataupun pelayanan masyarakat lainnya dipublikasikan. Pasalnya, mereka jauh dari publikasi atau sorotan media.

"Ini satu inisiasi besar dari MNC Group untuk berikan teladan bangsa dan anak di negeri ini dengan menyisir mereka-mereka yang telah melakukan berbagai pengorbanan, perjuangan dan keikhlasan," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Utama MNC TV SN Suwisma menjelaskan proses seleksi ini telah berlangsung sejak tiga bulan yang lalu. Sementara, tambahnya, proses penjurian akan dilaksanakan hingga September 2016.

Dari nama-nama yang telah lolos penjurian, juri independen Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Rektor ITB Kadarsah Suryadi bersama juri kehormatan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo akan melakukan finalisasi penjurian.

"Kemudian dilakukan pengambilan gambar sekitar 6,7 dan 8 November dan akan ditayangkan di MNC Media pada 10 November. Ini suatu penghormatan kita di hari Pahlawan pada 10 November. Nah nantinya di hari itu kita ingin menampilkan orang-orang yang memiliki perjuangan tinggi," tutur Suwisma.

Menurut Suwisma, ada empat kriteria yang menjadi dasar penilaian para juri. Kriteria pertama, dia harus mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Kemudian mereka memilik semangat pantang menyerah.

“Mempunyai rasa rela berkorban dan tanpa pamrih. Itu kriteria kepahlawanan pada intinya," tandasnya.