Dokter Reisa Ungkap Soal Perlindungan Anak di Tengah Pandemi

Kamis, 23 Juli 2020 - 17:39 WIB
loading...
Dokter Reisa Ungkap...
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Satuan Tugas Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, banyak anak Indonesia masih terlindungi dari Corona. Foto/BNPB/Dok
A A A
JAKARTA - Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (virus Corona), dr Reisa Broto Asmoro mengatakan, banyak anak-anak Indonesia masih terlindungi dari penyebaran virus Corona. (Baca juga: Update, 1.207 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19)

"Sudah 4 bulan lamanya kita menghadapi pandemi Covid-19. Berita bagusnya banyak anak Indonesia yang masih terlindungi dari ancaman Covid-19 hari ini. Namun tanpa tindakan segera, Covid-19 memberikan dampak yang panjang terhadap keselamatan, kesejahteraan dan masa depan anak-anak di Indonesia," kata Reisa di Media Center Satgas Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Kamis (23/7/2020).

(Baca juga: Berimbang, Positif Covid-19 Tambah 1.906 Sembuh Naik 1.909)

Reisa menjelaskan, virus ini juga berdampak pada kestabilan ekonomi masyarakat. "Selain virus Corona yang telah secara luas menyebar dan sebagian membuat anak-anak Indonesia sakit. Pandemi juga mengganggu kestabilan pendapatan warga keluarga Indonesia. Kehilangan pekerjaan dan pendapatan secara mendadak tentunya dapat memicu situasi kemiskinan bagi jutaan anak," ucap Reisa.

Kondisi ini kata Reisa, bisa mengancam status gizi, pendidikan dan perlindungan anak sekaligus dapat membuat ketimpangan yang sudah ada terkait gender, ekonomi, akses anak dengan disabilitas. "Anak-anak di Indonesia akan terus merasakan dampak pandeminya selama bertahun-tahun ke depan. Seperti ujaran perwakilan UNICEF untuk Indonesia Debora Comini," jelasnya.

Menurtunya, mengatakan agar tidak menyebabkan kerugian jangka panjang terhadap anak Indonesia ada tiga ala Satgas Covid-19, Kementerian pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia juga UNICEF Indonesia untuk melindungi anak Indonesia.

Tiga yang pertama, dukung keluarga memenuhi kebutuhan gizi anak. Sosialisasikan panduan dan sediakan sarana pelayanan kesehatan sosial berkelanjutan untuk remaja, perempuan usia subur, ibu hamil dan menyusui, dan balita.

Kedua, dukung anak agar tetap belajar. Perluas opsi belajar dari rumah agar tersedia pula metode yang minim atau tanpa teknologi. Awasi pembelajaran dan partisipasi murid melalui platform daring.

Ketiga, lindungi anak dari kekerasan, eksploitasi dan pelecehan. Berikan dukungan kesehatan jiwa dan psiko sosial kepada anak yang rentan. Rumuskan strategi untuk merumuskan kekerasan berbasis gender dan kekerasan terhadap anak.

"Termasuk pemetaan layanan panduan rujukan perluasan mekanisme pelaporan dan respon. Dan pastikan pekerja sosial dapat bekerja dengan aman menggunakan alat bantu agar pelayanan dan manajemen kasus bisa terus diselenggarakan untuk kelompok yang paling rentan," jelas Reisa.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Waspadai Lagi Covid-19,...
Waspadai Lagi Covid-19, Kemenkes Imbau Tetap Prokes dan Hidup Sehat
Saran Epidemiolog Cegah...
Saran Epidemiolog Cegah Lonjakan Covid-19 saat Libur Nataru
Kasus Covid-19 Naik,...
Kasus Covid-19 Naik, Menko Muhadjir Effendy Minta Masyarakat Jangan Panik
Bupati Bengkulu Selatan...
Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi Dilaporkan ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Presiden Jokowi: Kalau...
Presiden Jokowi: Kalau Sudah Masuk Endemi, Kena Covid-19 Bayar
Kasus Covid-19 di Indonesia...
Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 190, Meninggal 5 Orang
Ahli Epidemiologi Lihat...
Ahli Epidemiologi Lihat Indonesia Sudah Siap Akhiri Darurat Covid-19
Ahli Epidemiologi Ajak...
Ahli Epidemiologi Ajak Masyarakat Waspadai Covid-19 Meningkat
Pemerintah Didorong...
Pemerintah Didorong Galakkan Lagi Vaksinasi Covid-19
Rekomendasi
Ramadan Bikin Jakarta...
Ramadan Bikin Jakarta Alami Inflasi 2 Persen
Operasi Ketupat Jaya...
Operasi Ketupat Jaya di Tanjung Priok Zero Accident, Kapolres Apreasiasi Seluruh Pihak
Perempuan Cantik AS...
Perempuan Cantik AS Pergi ke Desa Terpencil India demi Nikahi Teman Instagramnya
Berita Terkini
TASPEN Imbau Seluruh...
TASPEN Imbau Seluruh Peserta untuk Lindungi Data Pribadi
2 jam yang lalu
Kolaborasi Kelas Dunia:...
Kolaborasi Kelas Dunia: Prof Deby Vinsky Gandeng Swiss Biotech dan REYOU Switzerland
3 jam yang lalu
Profil Aufaa Luqman,...
Profil Aufaa Luqman, Adik Almas Tsaqibirru Penggugat Jokowi Gara-gara Gagal Beli Mobil Esemka
3 jam yang lalu
Bahas Konflik Gaza dengan...
Bahas Konflik Gaza dengan MBZ, Prabowo: Kita Mencari Upaya Perdamaian
4 jam yang lalu
Pertemuan Prabowo dan...
Pertemuan Prabowo dan Megawati Babak Baru Rekonsiliasi Nasional
5 jam yang lalu
Saksikan The Prime Show...
Saksikan The Prime Show Prabowo-Mega, PDIP: Kami Tetap Di Luar! Malam Ini Bersama Dhiandra Mugni, Hanya di iNews
5 jam yang lalu
Infografis
Gejala HMPV pada Anak,...
Gejala HMPV pada Anak, Penyakit yang Mewabah di China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved