Jawa Adalah Kunci, Ungkapan PKI yang Dianggap Masih Berlaku
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jawa adalah kunci merupakan kalimat yang dilontarkan oleh Syubah Asa ketika memerankan DN Aidit dalam film Gerakan 30 September PKI . Belakangan ini, kalimat tersebut sempat populer di sosial media.
Dalam dialognya, disebutkan bahwa "kunci kemenangan adalah Jawa, siapa bisa menguasai Jawa itulah yang menang, jadi Jawa adalah kunci."
Kalimat yang diucapkan pada saat adegan rapat PKI itu memberikan pesan bahwa, dengan menguasai Jawa maka akan dapat menguasai Indonesia.
Bukan rahasia lagi bila Pulau Jawa memang lebih diprioritaskan dalam hal pembangunan infrastruktur di era Presiden Soekarno.
Ungkapan yang telah ada sejak puluhan tahun lalu ini rupanya dianggap masih berkaitan dengan masa sekarang. Jawa masih menjadi kunci untuk seseorang dapat berkuasa di Indonesia.
Bisa dibilang bahwa Jawa merupakan roh dan jantung Indonesia. Bila hendak menaklukkan Indonesia maka taklukkan dulu Pulau Jawa, maka nantinya wilayah lain akan tunduk.
Berdasarkan data BPS, secara jumlah penduduk Pulau Jawa menjadi yang terpadat di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 154,34 juta jiwa pada Juni 2022.
Jumlah tersebut tentunya jauh lebih banyak ketimbang penduduk di Pulau Kalimantan yang hanya punya 16,89 juta penduduk di tahun 2022, meski telah menyandang predikat sebagai pulau terbesar di Indonesia.
Dengan banyaknya penduduk tersebut membuat perekonomian di Jawa lebih dominan ketimbang wilayah lain. Sampai saat ini Jawa masih menjadi pusat ekonomi Indonesia dengan kontribusi besarnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II tahun 2022, Jawa masih menjadi pusat ekonomi RI dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 56,55%, disusul Sumatera di posisi kedua dengan 22,03% terhadap PDB.
Hal penting yang terdapat di Jawa dan tidak dimiliki oleh wilayah lain adalah pusat militer. Sampai saat ini seluruh Markas Besar (Mabes) TNI maupun Polri berada di pulau terpadat tersebut. Membuat Jawa sebagai markas pertahanan Indonesia.
Selain itu, mau diakui atau tidak, masyarakat Jawa adalah salah satu etnis di Indonesia yang paling akrab sekaligus terpapar dengan kekuasaan. Membuat masyarakat Jawa akan terkena imbas secara langsung baik positif maupun negatif terhadap segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Hal itu membuat demokrasi lebih hidup di pulau Jawa ketimbang wilayah lain. Semua hal yang berada di Jawa ini membuat pulau tersebut menjadi pusat pertahanan, jantung perekonomian, dan politik pemerintah Indonesia.
Itulah sebab mengapa ungkapan Jawa adalah kunci masih sangat relate untuk kehidupan saat ini. Hal ini memang telah terbentuk sejak Indonesia merdeka, dimana seluruh pembangunan hanya berfokus pada pulau ini saja.
Dalam dialognya, disebutkan bahwa "kunci kemenangan adalah Jawa, siapa bisa menguasai Jawa itulah yang menang, jadi Jawa adalah kunci."
Kalimat yang diucapkan pada saat adegan rapat PKI itu memberikan pesan bahwa, dengan menguasai Jawa maka akan dapat menguasai Indonesia.
Bukan rahasia lagi bila Pulau Jawa memang lebih diprioritaskan dalam hal pembangunan infrastruktur di era Presiden Soekarno.
Ungkapan yang telah ada sejak puluhan tahun lalu ini rupanya dianggap masih berkaitan dengan masa sekarang. Jawa masih menjadi kunci untuk seseorang dapat berkuasa di Indonesia.
Bisa dibilang bahwa Jawa merupakan roh dan jantung Indonesia. Bila hendak menaklukkan Indonesia maka taklukkan dulu Pulau Jawa, maka nantinya wilayah lain akan tunduk.
Berdasarkan data BPS, secara jumlah penduduk Pulau Jawa menjadi yang terpadat di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 154,34 juta jiwa pada Juni 2022.
Jumlah tersebut tentunya jauh lebih banyak ketimbang penduduk di Pulau Kalimantan yang hanya punya 16,89 juta penduduk di tahun 2022, meski telah menyandang predikat sebagai pulau terbesar di Indonesia.
Dengan banyaknya penduduk tersebut membuat perekonomian di Jawa lebih dominan ketimbang wilayah lain. Sampai saat ini Jawa masih menjadi pusat ekonomi Indonesia dengan kontribusi besarnya.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II tahun 2022, Jawa masih menjadi pusat ekonomi RI dengan angka pertumbuhan ekonomi sebesar 56,55%, disusul Sumatera di posisi kedua dengan 22,03% terhadap PDB.
Hal penting yang terdapat di Jawa dan tidak dimiliki oleh wilayah lain adalah pusat militer. Sampai saat ini seluruh Markas Besar (Mabes) TNI maupun Polri berada di pulau terpadat tersebut. Membuat Jawa sebagai markas pertahanan Indonesia.
Selain itu, mau diakui atau tidak, masyarakat Jawa adalah salah satu etnis di Indonesia yang paling akrab sekaligus terpapar dengan kekuasaan. Membuat masyarakat Jawa akan terkena imbas secara langsung baik positif maupun negatif terhadap segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.
Hal itu membuat demokrasi lebih hidup di pulau Jawa ketimbang wilayah lain. Semua hal yang berada di Jawa ini membuat pulau tersebut menjadi pusat pertahanan, jantung perekonomian, dan politik pemerintah Indonesia.
Itulah sebab mengapa ungkapan Jawa adalah kunci masih sangat relate untuk kehidupan saat ini. Hal ini memang telah terbentuk sejak Indonesia merdeka, dimana seluruh pembangunan hanya berfokus pada pulau ini saja.
(bim)