Pilot Susi Air Disandera KKB, Wapres Minta Operasi Penyelamatan Tak Memakan Korban
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta operasi penyelamatan Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tidak jatuh korban. Diketahui, Pilot Philip hampir 4 bulan lamanya disandera kelompok teroris di Papua itu.
Wapres pun memastikan Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk membebaskan sandera tersebut dengan meminimalisir dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.
“Operasi (penyelamatan) yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi (jatuh) korban,” ujar Wapres dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (27/5/2023).
Lebih lanjut, Wapres menegaskan bahwa operasi yang dilakukan tidak boleh dibumihanguskan.
“Jadi tidak sistem bumi hangus, mungkin kalau seperti itu mudah saja, tapi bagaimana operasi itu dilakukan, (sandera) selamat, tetapi tidak menimbulkan banyak korban,” ujar Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menuturkan meski memakan waktu sedikit lebih lama, pemerintah terus berhati-hati, dan telah melakukan langkah-langkah negosiasi dan komunikasi, terutama dengan tokoh-tokoh setempat.
“Tokoh-tokoh di Papua, kita sudah komunikasi, terutama dengan pihak gereja, tokoh adat, local champion. Kita libatkan dalam operasi di Papua. Seperti yang kemarin sudah ada yang diselamatkan, itu juga sudah melibatkan tokoh-tokoh gereja di sana,” terangnya.
Wapres pun memastikan Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk membebaskan sandera tersebut dengan meminimalisir dampak negatif yang mungkin ditimbulkan.
“Operasi (penyelamatan) yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi (jatuh) korban,” ujar Wapres dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (27/5/2023).
Lebih lanjut, Wapres menegaskan bahwa operasi yang dilakukan tidak boleh dibumihanguskan.
“Jadi tidak sistem bumi hangus, mungkin kalau seperti itu mudah saja, tapi bagaimana operasi itu dilakukan, (sandera) selamat, tetapi tidak menimbulkan banyak korban,” ujar Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menuturkan meski memakan waktu sedikit lebih lama, pemerintah terus berhati-hati, dan telah melakukan langkah-langkah negosiasi dan komunikasi, terutama dengan tokoh-tokoh setempat.
Baca Juga
“Tokoh-tokoh di Papua, kita sudah komunikasi, terutama dengan pihak gereja, tokoh adat, local champion. Kita libatkan dalam operasi di Papua. Seperti yang kemarin sudah ada yang diselamatkan, itu juga sudah melibatkan tokoh-tokoh gereja di sana,” terangnya.
(kri)