Amien Rais Ngaku Dikeluarkan, Pengamat: Ada yang Hilang di Tubuh PAN

Kamis, 23 Juli 2020 - 14:47 WIB
loading...
Amien Rais Ngaku Dikeluarkan,...
Gejolak di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) belum berakhir. Bara perseteruan Pendiri PAN Amien Rais dan kubu Zulkifli Hasan kembali diumbar ke publik. Foto/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Gejolak di tubuh Partai Amanat Nasional (PAN) belum berakhir. Bara perseteruan Pendiri PAN Amien Rais dan kubu Zulkifli Hasan kembali diumbar ke publik.

Amien Rais baru-baru menyatakan sudah tak lagi di PAN. Bahkan, dia mengaku “didepak” oleh anak buahnya. Pengamat Politik Anang Sujoko mengatakan peristiwa ini menunjukkan PAN tidak lagi berpatron pada figur tertentu. (Baca juga: Sekjen PAN Sebut Tidak Ada yang Berani Mengeluarkan Amien Rais dari Partai)

Hampir 20 tahun, Amien Rais selalu menjadi patron bagi PAN. Nyaris semua sikap politiknya selalu diikuti para pengurus PAN. Dua tahun terakhir, terlihat perbedaan sikap antara Amien dan Zulkifli sebagai Ketua Umum.

Amien ingin PAN berada di barisan oposisi. Sedangkan, Zulkifli selalu membawa perahu PAN mendekat ke Istana.

“Dikeluarkannya Amien Rais oleh PAN menjadi indikasi yang tidak baik di alam demokrasi Indonesia. Bagaimanapun juga beliau adalah founding father,” tuturnya saat dihubungi SINDOnews, Kamis (22/7/2020).

Amien dan para loyalisnya seperti sudah gerah untuk tetap berada di perahu bernama PAN. Sejak Maret lalu, mereka menyatakan sedang membentuk partai baru.

“Sangat mungkin Amien Rais dan Hanafi Rais untuk mendirikan partai karena jaringan kader sudah ada. Masalahnya, ideologi partai apa yang akan ‘dijual’. Sementara masyarakat kita sudah jenuh dengan kehadiran partai politik,” jelas Anang. ( ).

Dosen Universitas Brawijaya (Unbraw) itu menilai ada adab yang hilang di tubuh PAN karena menghilangkan jasa sekaligus ruh partai. “Ini kecelakaan sejarah yang harus dicatat PAN. Ke depan tidak lagi memiliki sosok yang kuat mengontrol nilai-nilai jati diri partai,” pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1531 seconds (0.1#10.140)