Stafsus Presiden Takjub Lihat Sampah Plastik Disulap Jadi Dinding Sekolah
loading...
A
A
A
LOMBOK UTARA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden Diaz Hendropriyono melakukan kunjungan kerja ke SDN 4 Santong, Kabupaten Lombok Utara , Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Selasa 16 Mei 2023 lalu. Sekolah tersebut dibangun kembali karena terdampak gempa tahun 2018 lalu.
Pembangunan ulang sekolah tersebut dilakukan menggunakan bricks yang terbuat dari sampah plastik. Ruang kelas di SD tersebut merupakan salah satu dari sejumlah sekolah yang dibangun oleh Block Solutions Indonesia berkolaborasi dengan Classroom of Hope Indonesia di Pulau Lombok.
Diaz mengaku kagum dengan inovasi bahan bangunan ramah lingkungan yang digunakan di sekolah tersebut juga mempertimbangkan ketahanannya terhadap gempa.
Menurutnya, selain mengurangi tumpukan sampah plastik, pembangunan menggunakan bahan ini membutuhkan waktu yang lebih singkat karena menggunakan sistem bongkar-pasang seperti LEGO.
"Ternyata untuk membangun dinding dari ruangan kelas di sini butuh waktu lebih cepat, bahkan sampai 5 jam per ruangan kelasnya. Pemasangan dan pembongkarannya pun mudah tanpa perekat, jadi juga mengurangi penggunaan pasir dan semen," ujarnya, Jumat (19/5/2023).
Setelah berkunjung ke SDN 4 Santong, Diaz melanjutkan kunjungan ke lokasi pabrik pembuatan bricks dari Block Solutions Indonesia di Mataram, Provinsi NTB yang rencananya diresmikan pada Juni mendatang.
Country Director Block Solutions Indonesia Jimmy Hutasoit menyampaikan bahwa pembangunan pabrik ini adalah yang pertama di Asia Pasifik.
"Total kapasitas produksi di sini nantinya mencapai lebih dari 1 juta block per tahun yang setara dengan 1.800 rumah sederhana ukuran 3 meter persegi. Sampah plastik yang digunakan berarti bisa mencapai 2.700 ton per tahun," jelas Jimmy.
Hingga saat ini, total Classroom of Hope bersama Bricks Solution sudah membangun 16 sekolah dan sedang membangun 3 sekolah lagi. Selain sekolah, ke depannya Jimmy berharap agar penggunaan produk ini bisa dimanfaatkan untuk pembangunan perumahan.
Pembangunan ulang sekolah tersebut dilakukan menggunakan bricks yang terbuat dari sampah plastik. Ruang kelas di SD tersebut merupakan salah satu dari sejumlah sekolah yang dibangun oleh Block Solutions Indonesia berkolaborasi dengan Classroom of Hope Indonesia di Pulau Lombok.
Diaz mengaku kagum dengan inovasi bahan bangunan ramah lingkungan yang digunakan di sekolah tersebut juga mempertimbangkan ketahanannya terhadap gempa.
Menurutnya, selain mengurangi tumpukan sampah plastik, pembangunan menggunakan bahan ini membutuhkan waktu yang lebih singkat karena menggunakan sistem bongkar-pasang seperti LEGO.
"Ternyata untuk membangun dinding dari ruangan kelas di sini butuh waktu lebih cepat, bahkan sampai 5 jam per ruangan kelasnya. Pemasangan dan pembongkarannya pun mudah tanpa perekat, jadi juga mengurangi penggunaan pasir dan semen," ujarnya, Jumat (19/5/2023).
Setelah berkunjung ke SDN 4 Santong, Diaz melanjutkan kunjungan ke lokasi pabrik pembuatan bricks dari Block Solutions Indonesia di Mataram, Provinsi NTB yang rencananya diresmikan pada Juni mendatang.
Country Director Block Solutions Indonesia Jimmy Hutasoit menyampaikan bahwa pembangunan pabrik ini adalah yang pertama di Asia Pasifik.
"Total kapasitas produksi di sini nantinya mencapai lebih dari 1 juta block per tahun yang setara dengan 1.800 rumah sederhana ukuran 3 meter persegi. Sampah plastik yang digunakan berarti bisa mencapai 2.700 ton per tahun," jelas Jimmy.
Hingga saat ini, total Classroom of Hope bersama Bricks Solution sudah membangun 16 sekolah dan sedang membangun 3 sekolah lagi. Selain sekolah, ke depannya Jimmy berharap agar penggunaan produk ini bisa dimanfaatkan untuk pembangunan perumahan.
(kri)