Profil Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal Salah Satu Kandidat Cawapres Ganjar Pranowo

Jum'at, 19 Mei 2023 - 11:59 WIB
loading...
A A A
Sementara, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengaku menyodorkan nama Nasaruddin Umar sebagai bacawapres Ganjar Pranowo kepada PDIP. "Kiai Nasarudin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi cawapres Mas Ganjar," kata Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023).

Menurutnya, Kiai Nasaruddin memiliki kriteria yang cocok untuk nendampingi Ganjar. "Karena Kiai Nasar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa, memiliki warna keagamaan yang moderat, Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan," kata Rommy, sapaan akrab Romahurmuziy.

Terkini, Nasaruddin Umar tampak mendampingi Ganjar pada sebuah acara halalbihalal di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (18/5/2023). Ganjar mengaku sudah lama mengenal Nasaruddin Umar. Karena itu, hubungannya dengan Nasaruddin Umar baik.

Saat disinggung kabar cawapres untuk mendampingi dirinya, Ganjar mengatakan belum ada pembahasan. "Belum, cawapres mah antarpartai nanti akan bicara. Jadi, pada saatnya, ketika kerja sama antarpartai sudah mulai terjadi, mengerucut, pasti akan dibicarakan (tentang cawapres)," ujar Ganjar, dikutip dari Antara.

Profil Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar lahir di Bone, 23 Juni 1959. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Wakil Menteri Agama dari tahun 2011 sampai 2014. Nasaruddin juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama. Dia juga pernah menjabat sebagai Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam di Departemen Agama/Kementerian Agama.

Nasaruddin juga menjadi anggota Tim Penasihat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Sejak 2016 Nasaruddin menjadi Imam Besar Masjid Istiqlal.

Nasaruddin juga tercatat sebagai salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Masa Khidmat 2022-2027.

Rekam jejak Nasaruddn Umar di dunia pendidikan juga cukup banyak. Nasaruddin menempuh studi pascasarjana di IAIN/UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan mendapatkan gelar Magister (1992) serta doktoral (PhD) (1998). Selama studi kedoktorannya, dia menjadi salah satu mahasiswa yang menjalani Program PhD di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993-1994). Selain itu, juga sebagai salah satu mahasiswa yang menjalani Program Ph.D di Universitas Leiden, Belanda (1994-1995).

Seusai mendapatkan gelar doktoral, ia menjadi sarjana tamu di Shopia University, Tokyo (2001), sarjana tamu di SOAS University of London (2001-2002), dan sarjana tamu di Georgetown University, Washington DC (2003-2004).

Berikut ini latar belakang pendidikan Nasaruddin Umar:

1. SDN 6 tahun, di Ujung-Bone 1970
2. Madrasah Ibtida'iyah 6 tahun, di Pesantren As'adiyah Sengkang, 1971.
3. PGA 4 Thn, di pesantren As'adiyah Sengkang, 1974
4. PGA 6 Thn, di Pesantren As'adiyah Sengkang 1976
5. Sarjana Muda, Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1980
6. Sarjana Lengkap (Sarjana Teladan) Fakultas Syari'ah IAIN Alauddin Ujung Pandang, 1984
7. Program S2 (tanpa tesis) IAIN syarif Hidayatullah Jakarta, 1990-1992.
Program S3 (alumni Terbaik) IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan disertasi tentang" Perspektif Jender Dalam al-qur'an, 1993-1998.
8. Visiting Student di Mc Gill University canada, 1993-1994
9. Visiting Student di Leiden University Belanda, 1994/1995
10. Sandwich program di Paris University Prancis, 1995
11. Guru Besar dalam bidang Tafsir pada Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 12 Januari 2002.
(abd)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)